TRIBUNNEWS.COM - Bibir sumbing atau kelainan bentuk bibir bisanya terjadi pada satu atau dua sisi mulut. Hal yang mengejutkan ternyata kelainan tersebut bisa terjadi ketika penderita masih di dalam kandungan.

Ada berbagai faktor yang menyebabkan seseorang mengalami kelainan tersebut, seperti keturunan, kekurangan gizi, infeksi, dan konsumsi obat selama masa kehamilan ibu juga turut memicu kelainan tersebut.

Jumlah penderitanya bibir sumbing pun tak sedikit. Kurang lebih sebanyak 9.500 anak Indonesia mengidap bibir sumbing dan yang mengejutkan angka tersebut terus bertambah tiap tahunnya.

Salah satu penderita bibir sumbing adalah Rediani Taopan asal Desa Bone, Kabupaten Kupang. Remaja yang saat ini berusia 15 tahun, terpaksa harus tabah dalam menghadapi kelainan yang dideritanya. Karena penyakit yang dideritanya, ia terpaksa mengalami kendala saat berkomunikasi dengan teman sebayanya.

Yang sangat menyedikannya, sering kali anak yang menderita bibir sumbing tidak percaya diri untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat lain. Jika dibiarkan begitu saja, hal tersebut akan mengganggu tumbuh kembang sang anak.

Menyikapi hal tersebut, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk bekerja sama dengan Rumah Sakit ST. Carolus Borromeus, Kupang, Nusa Tenggara Timur, untuk menggelar Operasi Bibir Sumbing Gratis bagi masyarakat kurang mampu di Kupang, Selasa (16/7).

Operasi Bibir Sumbing Gratis, bukan pertama kalinya dilakukan Sido Muncul di Kupang. Pada April 2018, Sido Muncul juga pernah menyelenggarakan acara serupa di Kupang.

Dalam keterangan terpisah, Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, berharap agar acara ini dapat bermanfaatkan bagi penderita bibir sumbing di Kupang.

“Bantuan ini kami fokuskan bagi penderita yang berasal dari keluarga kurang mampu. Kami juga berharap agar operasi berjalan lancar dan pasien-pasien dapat meningkatkan kepercayaan diri untuk bersosialisasi,” ujar Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat dalam keterangan terpisahnya.

Acara tersebut dilaksanakan tak hanya untuk meningkatkan kepercayaan diri penderita bibir sumbing. Akan tetapi acara tersebut merupakan bentuk kepedulian Sido Muncul karena angka penderita bibir sumbing terus meningkat setiap tahunnya.

“Angka tersebut terus meningkat setiap tahunnya, sehingga membutuhkan perhatian lebih dari berbagai kalangan,” ujar Irwan Hidayat.

Pada kesempatan kali ini, Sido Muncul memberikan bantuan senilai Rp 113 juta yang diserahkan secara simbolis oleh Public Relations Sido Muncul Hendrik kepada Direktur RS ST. Carolus Borromeus Kupang dr. Herly Soedarmadji.

Sebanyak 20 pasien yang berusia 8 bulan hingga 28 tahun menjalani Operasi Bibir Sumbing Gratis Sido Muncul yang dilaksanakan selama dua hari mulai dari 15 Juli – 16 Juli 2019.

Ketika proses operasi, untuk pasien bayi atau balita membutuhkan waktu selama 2 jam. Sementara itu, untuk pasien dewasa mencapi 3 jam untuk proses operasi.

Langkah Sido Muncul mengadakan Operasi Bibir Sumbing Gratis ternyata mendapatkan respon positif dari masyarakat. Bahkan tak sedikit pasien yang rumahnya cukup jauh dari RS Carolus Borromeus Kupang, rela hadir di Operasi Bibir Sumbing Gratis.

“Kami jauh-jauh dari desa Manubelon untuk antar anak bungsu kami, Rimuni, agar bisa dioperasi. Kami tidak punya cukup uang, tapi dengar ada operasi gratis ini (Operasi Bibir Sumbing Gratis Sido Muncul), saya dan istri bahagia luar biasa,” ungkap Yustus kepada Pos-Kupang.com di RS. Carolus Borromeus Kupang.

Senada dengan Yustus, Dorsina juga mengapresiasi acara tersebut. Ia menggap Operasi Bibir Sumbing Gratis Sido Muncul sangat membantunya.

“Tuhan sudah kasih jalan ke kami supaya anak kami bisa dioperasi. Terimakasih untuk bapak ibu dari Sido Muncul juga dari RS Borromeus,” puji Dorsina.

“Saya senang sekali akhirnya anak saya bisa dioperasi. Sudah lama sekali dia (Rediani Taopan) ingin sekali dioperasi,” ujar ibunda Rediani Taopan, Mariana Taopan.

Ternyata apresiasi hadir tak hanya dari pasien. Anggota DPRD Kota Kupang, Yuvensiun Tukung juga turut mengapresiasi kepedulian Sido Muncul dan RS Carolus Boromeus Kupang karena telah mengadakan kegiatan tersebut.

“Ini kegiatan yang sangat bagus. Yang jelas masyarakat tentu sangat terbantu dengan kegiatan ini, apalagi ini menyasar pasien dari keluarga kurang mampu,” kata Yuvensiun.

Meskipun banyak mendapatkan apresiasi, Sido Muncul tetap berkomitmen agar para penderita bibir sumbing dapat tersenyum bahagia.

“Agar pasien-pasien dapat kembali tersenyum,” tutup Irwan Hidayat.

Penulis: Dea Duta Aulia