Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Nunung Akui Gunakan Sabu Karena Mengalami Depresi Psikosomatis, Kenali Tanda-Tandanya

Nunung Akui Gunakan Sabu Karena Mengalami Depresi Psikosomatis , Kenali Tanda-Tandanya

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Nunung Akui Gunakan Sabu Karena Mengalami Depresi Psikosomatis, Kenali Tanda-Tandanya
Tribunnews.com/Bayu Indra Permana
Nunung dan suaminya July Jan Sambiran saat kofrensi pers penangkapan dirinya terkait kasus penyalahgunaan narkotika di Direktorat Reserse Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019) 

Nunung Akui Gunakan Sabu Karena Mengalami Depresi Psikosomatis , Kenali Tanda-Tandanya

TRIBUNNEWS.COM - Nunung mengaku gunakan narkoba jenis sabu karena ia mengalami gangguan psikosomatis .

Nunung mengaku sudah mengenal narkoba sejak 20 tahun silam karena pengaruh dari lingkungan pekerjaannya.

Selama 20 tahun itu, Nunung mengaku sempat direhabilitas di Surabaya dan bersih dari narkoba.

Selanjutnya, Nunung mengaku baru kembali menggunakan narkoba pada lima bulan lalu, tepatnya pada bulan Maret 2019.

Salah satu alasan ia menggunakan sabu karena ia mengalami gangguan psikosomatis.

Baca: Insomnia? 5 Tips Ini Buat Tidurmu Lebih Cepat dan Nyenyak, Relaksasi Sebelum Tidur hingga Berjemur

Baca: 9 Tips Kulit Wajah Halus dan Bebas Jerawat, Gunakan Minyak Kelapa hingga Puith Telur

Gangguan psikomatis ini baru diakui oleh Nunung ketika ditanya soal tes darah.

Berita Rekomendasi

Dilansir Grid.Id, selama ini, Nunung mengaku tak pernah melakukan tes darah atau apapun yang bisa mendeteksi adanya zat adiktif dalam tubuhnya.

"Saya kalau ke rumah sakit selama ini cuma konsultasi. Karena memang saya masih dalam perawatan, saya kena kaya depresi kaya psikosomatis. Stres yang terlalu tinggi, panic attack, " tambah Nunung.

Dirinya mengaku sampai saat ini masih rutin mengonsumsi obat dari dokter.

Berkaitan dengan hal tersebut,sebaiknya perlu mengenali tanda-tanda gangguan psikosomatis yang dirangkum dari verywellmind.com.

Tes sederhana untuk menentukan apakah kamu merasa stres: ambil kedua tanganmu dan sentuh lehermu.

Jika tanganmu terasa jauh lebih dingin daripada lehermu berarti tandanya kamu merasa stres, namun jika hangat, berarti kamu sedang rileks.

Baca: Tips Menambah Stamina Tanpa Harus Menggunakan Obat-obatan Terlarang, Olahraga hingga Konsumsi Kafein

Baca: Aplikasi Wajah Tua FaceApp Berbahaya? Simak Tips Penggunaan dan Penjelasan Pakar Telematika

Tanda-tanda stres lainnya termasuk:

  •  Telapak tangan berkeringat
  • Otot-otot tegang
  • Kram di perut
  • Detak jantung yang cepat.

Pada wanita, tanda-tanda stres sering kali termasuk kelelahan walaupun sudah cukup istirahat, lekas marah, perut kembung, bahkan perubahan dalam periode menstruasi.

Tanda dan gejala stres pada pria lebih cenderung mencakup nyeri dada, peningkatan tekanan darah, dan perubahan dorongan seksual.

Gejala stres juga bervariasi tergantung dari usia.

Baca: Tips Memilih Jenis Bisnis yang Layak untuk Ditekuni

Baca: 7 Tips Liburan Menyenangkan ke Korea Selatan, Jangan Lupa Buat Itinerary

Cara-cara untuk mengatasi gangguan psikosomatis :

  • Berbicara dengan seseorang yang kamu percayai.
  • Bergabung dengan grup pendukung.
  • Relaksasi
  • Luangkan waktu luang untuk diri sendiri.
  • Beristirahat sejenak dari rutinitas saat ini.
  • Pertimbangkan suplemen herbal 
  • Jaga kesehatan dengan makan dengan benar, berolahraga, dan tidak merokok.
  • Jujur dengan orang-orang di sekitar 
  • Melepaskan dendam lama.

(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas