Berapa Kg Lemak Lagi yang Harus Dibuang Dari Tubuh Aria Permana? Ini Penjelasan Dokter
Aria Permana (13) remaja asal Karawang menjalani proses operasi bedah plastik tahap pertama untuk menghilangkan gelambir, berapa kg lemak yang dibuang
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Aria Permana (13) remaja asal Karawang menjalani proses operasi bedah plastik tahap pertama di Rumah Sakit Umum Dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Bagaimana prosesnya? Berapa lemak lagi yang harus dibuang dari tubuh bocah yang sempat viral beberapa waktu lalu karena memiliki bobot 192 kilogram itu?
Operasi tersebut dilakukan untuk menghilangkan kulit bergelambir sebagai efek dari operasi bariatik atau penyusutan lambung yang dijalaninya pada 17 April 2017 lalu.
Sebanyak enam divisi kelompok staf medik (KSM) yang terdiri dari spesialis bedah plastik, anak, gizi, rehabilitasi medis, anastesi, dan kulit, terlibat dalam operasi yang berlangsung selama lima jam tersebut.
Ketua tim bedah plastik, dr. Hardisiswo Soedjana, Sp.BP(K) mengatakan, seluruh rangkaian proses operasi berjalan lancar dan sesuai rencana.
Baca: Lebih Dari 4 Jam Operasi, 1 Kg Gelambir Diangkat Dari Tangan Aria Permana, Ada 40 Cm Jahitan
Baca: 6 Fakta Film The Exocet, Bagaimana Nasibnya Setelah Jefri Nichol dan Sang Sutradara Ditahan?
Fase operasi dimulai pada sekitar pukul 07.00 dengan kedatangan Aria ke ruang operasi, selanjutnya dilakukan pembuatan desain khusus dan persiapan anastesi hingga pukul 09.00.
Operasi bedah plastik baru dilakukan pada pukul 09.30 WIB dan selesai pukul 14.45 WIB.
Baca: Foto-foto Perjuangan Aria Permana Turunkan Berat Badan, dari 192 Kg Kini Tinggal 80 Kg
"Operasi bedah plastik dilakukan kepada bagian lengan atas dan bawah dari pasien guna menarik lemak dan kulit yang berlebihan untuk dibuang. Karena kondisi lemak yang lumer dan kondisi diantara lemak dan kulit terdapat jaringan-jaringan penting seperti saraf, otot, dan pembuluh darah, sehingga mengharuskan kami amat sangat berhati-hati dalam melakukan tindak (operasi)," ujarnya dalam sesi konferensi pers parca-operasi tahap pertama Aria Permana di RSHS Bandung, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Rabu (24/7/2019).
Kendala lainnnya, lanjut dr.Hardi adalah kondisi aliran pembuluh vena dari Aria yang relatif sangat besar atau di atas ukuran normal anak seusianya, sehingga pihaknya harus menghentikan banyak pendarahan selama operasi.
Oleh karena itu pihaknya pun harus terus melakukan penjahitan secara hati-hati pada bagian jaringan yang telah dilakukan pembedahan membuang lemak dan kulit tersebut. Selain menghasilkan jahitan yang sangat panjang sekitar 40 cm, mulai dari lengan bawah hingga pergelangan tangan dengan teknik khusus.
Disamping itu, untuk membuang lemak pun pihaknya tidak sembarangan dan disesuaikan dengan batas tertentu, sehingga saluran di lapisan kulit itu tidak habis, agar kondisi bagian tubuh pasca-operasi tidak mengalami pembengkakan. Bagian tubuh itu pun kemudian dilakukan pembalutan dan pemasangan drain sebagai perawatan luka di kedua lengannya.
"Dari upaya itu kami berhasil mengangkat lemak dan kulit seberat satu kilogram dari kedua lengan tangan kanan dan kiri dari Aria, atau masing-masing setengah kilogram," ucapnya.
dr. Hardi menjelaskan, pasca-operasi ini selanjutnya Aria akan dilakukan fase pemulihan di ruang HCU (High Care Unit) sebelum dapat dipindahkan ke ruang perawatan biasa hingga pulih dan akhirnya diperbolehkan pulang pada dua minggu ke depan.