Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Cerita Lengkap 3 Siswa SMA dari Palangkaraya Temukan Obat Kanker dan Jadi Juara Dunia!

Ketiga siswa SMAN 2 Palangkaraya ini berhasil memenangkan kejuaran dunia di Korea Selatan dengan penemuan obat kanker yang berhasil mereka temukan.

Editor: Asytari Fauziah
zoom-in Cerita Lengkap 3 Siswa SMA dari Palangkaraya Temukan Obat Kanker dan Jadi Juara Dunia!
Banjarmasinpost.co.id/faturahman
Dua siswi SMAN-2 Palangkaraya, Aysa Aurealya Maharani (berjilbab) dan Anggina Rafitri (tiga dan empat dari kanan) yang karya ilmiah ramuan tradisionalnya meraih penghargaan internasional di Soul Korea Selatan berfoto bersama rekan dan tenaga pengajar di SMAN-2 Palangkaraya. 

Ketiga siswa SMAN 2 Palangkaraya ini berhasil memenangkan kejuaran dunia di Korea Selatan dengan penemuan obat kanker yang berhasil mereka temukan.

TRIBUNNEWS.COM Tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, meraih juara dunia atas temuan obat penyembuh kanker dengan bahan baku alami berupa batang pohon tunggal atau dalam bahasa dayak disebut dengan bajakah. 

Tanaman ini diperoleh di hutan Kalimantan Tengah.

Ketiga siswa itu bernama Yazid, Anggina Rafitri, dan Aysa Aurealya Maharani.

Guru pembimbing siswa yang merupakan guru biologi, Helita, mengatakan, keberhasilan ketiga siswa tersebut berawal dari informasi Yazid.

Yazid mengatakan bahwa ada sebuah tumbuhan di hutan Kalimantan Tengah yang kerap digunakan keluarganya bisa menyembuhkan kanker, bahkan kanker ganas stadium empat sekalipun.

 Kenang Ani Yudhoyono, Annisa Pohan Bongkar Isi Chat dengan Ibu Mertuanya Super Perhatian

 Jarang Terekspose Ini Sosok Calon Mertua Kaesang Pangarep, Calon Besan Jokowi Berkelas Banget!

 Kini Sukses Jadi Aktor, Adipati Dolken Pernah Ikut Jaga Warnet di Masa Kecil

 Heboh Temuan Bajakah Tanaman Penyembuh Kanker dari Kalimantan Tengah, Begini Penjelasan Ahli

Di bawah bimbingan Helita, ketiga siswa itu memutuskan untuk memulai pembahasan awal yang lebih serius mengenai kayu bajakah tersebut.

Berita Rekomendasi

Penelitian diawali dengan uji pendahuluan di laboratorium sekolah.

Lalu penelitian dilanjutkan dengan uji sampel penelitian lanjutan, yang menggunakan dua ekor mencit atau tikus betina atau tikus kecil berwarna putih, yang sudah diinduksi atau disuntik zat pertumbuhan sel tumor atau kanker.

Sel kanker berkembang di tubuh tikus dengan ciri banyaknya benjolan di tubuh, mulai dari ekor hingga bagian kepala.

HALAMAN SELANJUTNYA ==============>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas