Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pepsi Hilang, Ketahui Efek Minuman Berkarbonasi pada Tubuh yang Bisa Hilangkan Sembelit

Minuman berkabonasi juga digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Apalagi, di tengah cuaca yang panas

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Pepsi Hilang, Ketahui Efek Minuman Berkarbonasi pada Tubuh yang Bisa Hilangkan Sembelit
LATIN CORRESPONDENT
Pepsi Cola 

TRIBUNNEWS.COM - Merek minuman soda Pepsi ramai dibicarakan di Twitter Indonesia hari ini. Salah satu penyebabnya adalah produsen minuman berkarbonisasi asal AS, PepsiCo, resmi berhenti menjual produknya di Indonesia pada pertengahan Oktober 2019.

Berdasarkan laporan Kamis (3/10/2019), PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM) dan PepsiCo Inc (PepsiCo) sepakat untuk mengakhiri kontrak yang berlaku efektif mulai 10 Oktober 2019 mendatang.

Rekanan penjual Pepsi di Indonesia seperti KFC tidak lagi bisa menyuplai Pepsi sebagai merek penjualan.

Nantinya, KFC akan mengganti minuman Pepsi dengan produk minuman bersoda yang lain.

Minuman berkabonasi juga digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Apalagi, di tengah cuaca yang panas, minuman berkabonasi bisa menjadi penyejuk dahaga.

Namun, kita harus mewaspadai efeknya bagi tubuh. Melansir Hello sehat, minuman berkarbonasi memiliki efek positif dan negatif bagi tubuh.

Efek positif

Berita Rekomendasi

Minuman berkabonasi juga memiliki efek positif terutama untuk pencernaan manusia. Berikut manfaatnya:

- Meningkatkan kemampuan menelan

Saat menelan air berkabonasi, kita pasti merasakan sensasi berbeda. Sensasi tersebut bisa terasa menyenangkan bagi sebagian orang. Asam lemah yang terkandung dalam air berkarbonasi dapat merangsang reseptor saraf di mulut.

Beberapa penelitian menunjukkan hal ini dapat meningkatkan kemampuan menelan. Walaupun memiliki ph yang asam, namun air berkarbonasi tidak sampai memengaruhi ph tubuh.

- Atasi Sembelit


Meski bersifat asam, air berkarbonasi juga dapat membantu meredakan nyeri ulu hati karena meningkatnya asam lambung tanpa adanya gangguan organ lambung (functional dyspepsia).

Hal ini karena air berkarbonasi dapat meningkatkan aktivitas lambung. Namun, reaksi tersebut hanya efektif jika kita mengonsumsi air berkarbonasi tanpa tambahan kalori dari gula.

Baca: Pepsi Sudah Hilang dari Gerai Minimarket Sejak Dua Bulan Lalu

Efek Negatif

Terlalu banyak minuman bersoda atau kabonasi juga bisa berefek negatif pada kesehatan, berikut efek negatif tersebut:

- Merusak gigi

Menurut beberapa penelitian, tambahan gula pada minuman berkarbonasi dapat menyebabkan keusakan gigi.

Namun, air berkarbonasi tanpa tambahan gula justru tidak terbukti dapat merusak gigi.

Kombinasi asam dan gula yang terkandung pada minuman bersoda juga dapat menyebabkan lapisan email gigi terkikis. Jadi, pilihlah air berkarbonasi yang tidak mengandung gula jika kita ingin menjaga kesehatan gigi.

- Gula darah meningkat

Tambahan gula pada minuman berkarbonasi juga mempengaruhi kadar gula dalam darah. Setelah 20 menit mengonsumsi minuman bersoda, maka gula darah Anda meningkat sangat cepat.

Hal ini kemudian menyebabkan peningkatan produksi hormon insulin dalam tubuh untuk merespons gula darah yang tinggi.

- Tekanan darah meningkat

Saat kafein yang terkandung di dalam minuman bersoda telah diserap seluruhnya oleh tubuh, ini akan menyebabkan pupil mata membesar dan meningkatkan tekanan darah secara drastis.

Kondisi tersebut diiringi dengan munculnya respon tubuh untuk mengatasi tekanan darah yang meningkat tiba-tiba. Adenosin, yaitu zat penerima sinyal yang ada di otak menjadi ditekan oleh tubuh untuk mencegah kelelahan akibat peningkatan tekanan darah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai Pepsi di Twitter, Ini Efek Minuman Berkabonasi Pada Tubuh"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas