Kebanyakan Masyarakat di Indonesia Belum Merawat Luka Secara Tepat, Ini Alasannya
Dokter spesialis luka, Dr. Adisaputra Ramadhinara menilai, hal tersebut banyak dipengaruhi oleh mitos-mitos yang beredar di masyarakat seputar pengoba
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Berdasarkan sebuah riset yang dilakukan pada tahun 2018, hanya 30%masyarakat Indonesia yang menggunakan plester untuk menutup luka. Artinya masih ada 70% masyarakat yang belum merawat luka dengan tepat.
Dokter spesialis luka, Dr. Adisaputra Ramadhinara menilai, hal tersebut banyak dipengaruhi oleh mitos-mitos yang beredar di masyarakat seputar pengobatan luka.
"Ya, misalnya saja kita sering mendengar kalau luka harus dibiarkan terbuka agar cepat kering dan sembuh. Sebenarnya, luka sekecil apapun harus dirawat dengan tepat untuk mencegah terjadinya infeksi," ujarnya acara peluncuran Hansaplast Jumbo di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca: Maruf Amin: Penanganan Radikalisme dan Terorisme Harus Dilakukan Secara Kultural dan Struktural
Baca: Momen Respek 2 Petarung Wanita Elite UFC Bertukar Kaus Usai Lakoni Duel Alot
Baca: Ezra Walian Belum DIjamin Akan Banyak Bermain bersama PSM
Dikatakannya, cara merawat luka yang tepat adalah dengan membersihkan luka menggunakan cairan antiseptik atau air mengalir.
Setelah itu, luka harus ditutup menggunakan plester yang bisa membantu mengurangi rasa nyeri serta melindungi luka dari trauma seperti gesekan dan benturan. Plester perlu diganti secara rutin dan luka harus dibersihkan setiap kali mengganti plester."
Marketing Director Hansaplast Christopher Vierhaus, menambahkan, untuk memperkenalkan Hansaplast Jumbo, pihaknya akan mendatangi 16 pasar yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
“Harapan kami, dengan adanya edukasi massal di pasar-pasar ini, semakin banyak masyakarat Indonesia akan mengetahui cara merawat luka dengan tepat. Kami mengajak masyarakat untuk turut membantu menyebarluaskan informasi penting ini, yang merupakan bagian dari Pertolongan Pertama,” tutup Christop.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.