Kelebihan dan Kekurangan Dua Teknik Memutihkan Gigi, Ini Penjelasan Ahli
Saat ini sedang tren memutihkan gigi yang kerap dilakukan artis-artis sehingga gigi mereka terlihat sangat putih dan mengkilap.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Saat ini sedang tren memutihkan gigi yang kerap dilakukan artis-artis sehingga gigi mereka terlihat sangat putih dan mengkilap.
Ada dua teknik untuk memutihkan gigi yang saat ini bisa diaplikasikan, yaitu bleaching dan juga veneer gigi.
Sebelum menjelaskan detail dua pilihan memutihkan gigi tersebut, Drg. Andy Wirahadikusumah, mengimbau agar melakukan treatment tersebut di dokter gigi.
Pertama mengenai bleaching gigi, teknik memutihkannya adalah dengan memasukan obat pemutih ke dalam gigi.
Baca: Cara Sikat Gigi yang Salah Bisa Sebabkan Karang Hingga Abrasi Gigi
Karena dimasukan ke dalam gigi metode ini tidak perlu ada pengasahan gigi.
“Jadi obat pemutihnya akan meresap ke dalam pori-pori gigi sehingga gigi lebih putih, tidak ada pengasahan,” tutur drg. Andy di kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Kekurangan dari metode ini putihnya tidak bersifat permanen dan tidak bisa dikontrol. Alhasil jika mengonsumsi makanan yang berwarna bisa menyebabkan warna putih gigi berubah.
Beberapa contoh makanan yang bisa memengaruhi warna gigi bleaching di antaranya soto, makanan mengandung kunyit, kopi, teh, dan rokok.
“Putihnya enggak bisa dikontrol pasien A bisa enggak seputih pasien B karena gigi orang beda. Karena gigi tidak ada pelindung dia meresap apalagi abis bleaching ngerokok ya cepet balik lagi (ke warna semula),” papar drg. Andy.
Baca: Bawang Putih Bermanfaat untuk Kesehatan, Tapi Tak Semua Orang Bisa Mengonsumsinya
Sementara itu kalau veneer gigi, gigi asli akan dilapisi oleh pemutih gigi, dan bersifat permanen.
Pada saat pemasangan veneer gigi harus diamplas sekitar setengah mili meter agar pemasangan tempelan veneer lebih maksimal.
Kalau dilepas maka akan terlihat bekas gigi. Apabila sudah menggunakan veneer maka sebaiknya menggunakannya seumur hidup.
“Kalau mau veneer harus diingat kalau veneer seumur hidup apalagi yang porselen , kalau dilipas giginya jadi terlihat terpangkas,” kata drg. Andy.
Kalau metode veneer ini, tingkat putih gigi bisa diatur tergantung bahan dasar yang digunakan, yang bisa saja yaitu yang komposit atau yang bahan ekstra yaitu porselen.
Perawatannya untuk veneer lebih ekstra daripada metode bleaching, karena bersifat permanen. Tidak hanya sikat gigi tapi juga mengurangi makanan yang keras agar veneer lebih awet.
“Perawatannya tetap sikat gigi pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur harus disertai dengan benang gigi. Gak ada pantangan makanan tapi kalau bisa hindari yang keras dan mudah nyangkut di gigi agar lebih awet,” pungkas drg. Andy.