Sejak Hamil Tahu Bayinya Kembar Siam, Sang Ibu Tak Sanggup Ceritakan Suka Duka Merawat Ardi Ardan
Tak sanggup meneruskan kalimatnya, Hesti Novianti memilih diam saat ditanya tentang anak kembarnya Ardi dan Ardan yang sejak hamil diideteksi dempet.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Tak sanggup meneruskan kalimatnya, Hesti Novianti memilih diam saat ditanya tentang anak kembarnya Ardi dan Ardan yang sejak dalam kandungan dideteksi siam atau dempet.
Sang suami, Berry Firdanus menjadikan rasa syukur sebagai obat untuk tetap kuat dalam merawat anak kembarnya Ardi dan Ardan yang mengalami dempet perut dan dada bagian bawah atau thoraco omphalopagus.
Pria yang berprofesi sebagai pedagang aksesoris itu menuturkan ia harus kuat untuk bisa lebih memberikan semangat kepada istrinya, Hesti Novianti.
Baca: Bayi Kembar Siam Ardi dan Ardan Akan Jalani Operasi Pemisahan
Baca: Yuk Bantu Biaya Pengobatan Nauren, Bayi 3 Bulan Penderita Pneumonia dan Bocor Jantung
Baca: RSUD Dr Soetomo Surabaya Tangani Operasi Bayi Kembar Siam Aqila dan Azila Asal Kendari
“Memang kalau istri kan lemah nangis tapi saya selalu kasih support bersyukur karena pemberian dari Allah pasti ada hikmahnya,” ucap Berry saat ditemui RS Anak Bunda Harapan Kita, Senin (4/11/2019).
Rasa sedih tentu menghampiri Berry, terutama saat pertama kali mengetahui kalau dari hasil pemeriksaan kehamilan sang istri bahwa anak kembar mereka mengalami dempet.
Namun kembali lagi, Berry tetap mengutamakan rasa syukur karena anak adalah bagian dari pemberian Yang Maha Kuasa.
“Ya suka dukanya sih pertama mungkin ya wajarlah down ketika mendapat informasi, tapi ya kita selalu bersyukur atas pemberian Allah selalu support pada istri supaya kuat jalani hidup ini dikasih anak kembar siam,” kata Berry.
Terlihat memang saat acara konferensi pers tersebut, seharusnya Hesti yang membuka pembicaraan tapi Hesti tidak mampu berkata-kata.
Ia hanya memberikan salam dan menggelengkan kepala kepada suaminya, sebagai tanda tidak sanggup menjelaskan suka duka merawat Ardi dan Ardian.
“Assalamualaikum, suka dukanya merawat Ardi Ardan...,” kata Hesti sambil dua kali menarik nafas panjang.
Namun ditemui usai konferensi pers, Hesti yang sudah tenang menceritakan kalau kini dua putranya dalam kondisi yang baik hanya saja untuk makan memang agak sulit.
“Alhamdulilah sehat. (Merawatnya) hampir sama dengan anak biasa tapi, memamg makannya agak lebih sulit, masih bubur, susu nasi agak sulit,” ucap Hesty.
Kini Hesty dan Berry berpengharapan besar pada operasi pemisahan Ardi dan Ardan yang akan dilakukan pada 16 November 2019 mendatang oleh tim dokter dari RS Anak Bunda (RSAB) Harapan Kita.
Operasi pemisahan ini dilakukan setelah terkumpulnya dana yang digalang oleh Kitabisa.com untuk membiayai operasi yang diperkirakan akan menghabiskan biaya hingga Rp 800 juta itu.
“Minta doa semoga berjalan lancar semuanya mohon doanya. Saya sih terimakasih ada yang mau membantu operasi Ardi dan Ardan yang dari pihak rumah sakit yang mengajukan,” ungkap Berry.
Nantinya operasi akan melibatkan 30 dokter dari berbagai spesialisasi bedah anak, spesialis bedah thorax kardio vaskular, spesialis bedah plastik, spesialis anestesi, spesialis anak, spesialis radiologi, spesialis patologi klinik, dan spesialis rehabilitasi medik.
Dokter Penangung Jawab Ardi Ardan dr RSAB Harapan Kita, dr. Alecandra, Sp. BA menjelaskan pada operasi berencana itu akan dilakukan pemisahan yang konsentrasinya menutup bagian perut yang akan terbuka.
Nantinya pada operasi yang berlangsung selama 16 jam tersebut akan digunakan alat khusus untuk mendekatian perut bagian kiri dan otot kanan dari Ardi dan Ardan.
“Kalau pisahkan perutnya dipisahkan nggak akan bisa ditarik, akan ada bolong ada celah itu, itu akan menggunakan alat untuk mendekatkan perut kiri dan perut kanan otot kiri otot kanan,” papar dr. Alex
“Setelah itu akan dibuatkan kulit menutup perut, kalau tidak kita akan gunakan cukup donor kulit dari dia sendiri,” pungkas dr. Alex.