Sebelum Meninggal, Djaduk Ferianto Kesemutan saat Bangun Tidur, Ini Tanda Penyakit Berat?
Menurut Novindra Dirantara, Board Creative 'Ngayogjazz', Djaduk Ferianto mengaku kesakitan kala terbangun dari tidurnya.
Editor: Anita K Wardhani
Ini termasuk gangguan ginjal, penyakit hati, kerusakan pembuluh darah dan penyakit darah, amiloidosis, gangguan jaringan ikat dan peradangan kronis, ketidakseimbangan hormon (termasuk hipotiroidisme), dan kanker dan tumor jinak yang menyerang saraf.
4. Anemia
Vitamin E, B1, vitamin B6, vitamin B12, dan niasin sangat penting untuk fungsi saraf yang sehat.
Kekurangan vitamin B12, misalnya, dapat menyebabkan anemia pernisiosa (kondisi ketika tubuh tidak dapat membuat cukup sel darah merah yang sehat), penyebab penting neuropati perifer.
Namun terlalu banyak B6 juga dapat menyebabkan kesemutan di tangan dan kaki.
5. Infeksi
Infeksi termasuk penyakit lyme (infeksi akibat bakteri Borrelia yang disebarkan oleh serangga), herpes zoster (varicella-zoster), cytomegalovirus, Epstein-Barr, herpes simplex, dan HIV / AIDS.
6. Penyakit autoimun
Beberapa penyakit autoimun sering ditandai dengan kesemutan, seperti polineuropati demielinisasi inflamasi kronis, sindrom Guillain-Barre, lupus, dan rheumatoid arthritis.
7. Gangguan bawaan
Ini termasuk kelompok yang mungkin memiliki gejala sensorik dan motorik, jenis yang paling umum dikenal sebagai penyakit Charcot-Marie-Tooth.
8. Cedera
Seringkali terkait dengan trauma, saraf dapat dikompresi, dihancurkan, atau rusak, yang mengakibatkan nyeri saraf.
Contohnya termasuk kompresi saraf yang disebabkan oleh tulang yang mengalami dislokasi.
Bahkan kesemutan juga sering menjadi tanda awal dari serangan jantung.
(GridHEALTH.id)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.