Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Stres di Tempat Kerja Ternyata Bisa Memicu Penyakit Mematikan dan Depresi

menurut laman stress.org via wheniwork.com, sebanyak 40 persen pekerja mengatakan pekerjaan mereka memicu stres.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Stres di Tempat Kerja Ternyata Bisa Memicu Penyakit Mematikan dan Depresi
Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM -  Saat bekerja, tak dipungkiri baik karyawan maupun atasan mengalami stres.

Bahkan menurut laman stress.org via wheniwork.com, sebanyak 40 persen pekerja mengatakan pekerjaan mereka memicu stres.

Tanpa dipungkiri, stres dapat menyebabkan penurunan produktivitas dalam kerja.

Berikut TribunJabar.id telah merangkum penyebab dan bahayanya stresdi tempat kerja dari laman.
 

1. Perampingan Perusahaan

Ekonomi yang buruk atau perusahaan yang mengalami krisis anggaran menyebabkan perampingan.

Setiap pekerja, baik yang digaji per jam atau per bulan, mengalami stres karena takut kehilangan pekerjaan, terutama jika mereka melihat orang lain di sekitar mereka yang di-PHK.

2. Beban kerja yang meningkat

Berita Rekomendasi

Ketika ada pemutusan hubungan kerja (PHK), pekerja lain akan diminta untuk mengambil beban kerja tambahan.

Tentu hal ini sangat melelahkan, baik secara fisik maupun mental.

Pekerja yang digaji flat/rutin mungkin mendapati diri mereka mengalami jam kerja yang lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa keuntungan lembur.

Sementara, pekerja yang bekerja per jam kemungkinan dipaksa bekerja lebih keras untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jumlah waktu yang sama.

Apa pun itu, jelas hal ini membuat stres.

 

Ilustrasi stres
Ilustrasi stres (swiftcloud.co.uk)

3. Tekanan untuk tampil

Tempat kerja yang sangat berfokus pada pengukuran kinerja dan produktivitas mungkin tidak menyadari bahwa hal-hal semacam itu dapat menimbulkan tekanan pada para pekerjanya.

4. Jam kerja lebih lama

Halaman
1234
Sumber: Tribun Palu
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas