675 Warga Tinggalkan Natuna, Kadishub Bantah karena Takut Virus Corona
Daerahnya dijadikan lokasi observasi, 675 warga tinggalkan Natuna karena takut terkena virus Corona
Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
TRIBUNNEWS.COM - Banyak warga Natuna banyak yang memilih pergi ke pulau-pulau terdekat.
Hal itu dimungkinkan tak lepas dari daerahnya yang digunakan sebagai lokasi karantina serta observasi WNI dari Wuhan.
Diberitakan Tribunnews.com, Warga Natuna Evie Zarma mengatakan beberapa warga Natuna ada yang memilih mengungsi ke rumah sanak saudara mereka di pulau-pulau terdekat menggunakan kapal.
"Ramai warga yang mengungsi. Mereka sepertinya aji mumpung. Anak-anak kan diliburkan dua minggu jadi mereka ada yang mengungsi ke rumah saudara. Ada juga yang memilih pulang kampung ke pulau dekat sini," ungkap Evie Zarma saat ditemui di rumah makan padang, tempat usahanya, Senin (3/2/2020).
Baca: China Perintahkan Keluarga Segera Kremasi Jenazah Korban Virus Corona dengan Sederhana dan Cepat
Baca: Natuna Jadi Tempat Karantina dan Observasi WNI dari Wuhan, Sekolah Diliburkan Selama Dua Minggu
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Natuna, Iskandar DJ, tak menampik memang ada peningkatan warga yang keluar dari Natuna
"Tadi malam tercatat 675 warga meninggalkan Natuna menggunakan KM Bukit Raya menuju Pulau Midai, Pulau Serasan dan Pontianak," ucap Iskandar DJ saat dihubungi wartawan.
Namun Iskandar DJ membantah jika peningkatan warga keluar dari Natuna akibat khawatir terjakit virus corona.
Menurutnya warga pergi karena ada kegiatan Musrenbang di kecamatan setempat dan adanya pesta panen cengkeh.
"Memang jumlahnya semalam yang meninggalkan Natuna ada 675 orang, dimana biasanya hanya 400 orang. Tapi ini karena Musrenbag dan panen cengkeh saja," kata Iskandar DJ.
Baca: Pengorbanan Petugas Medis Tangani Virus Corona: Rela Pakai Popok Sekali Pakai, Tangan Jadi Keriput
Baca: Daftar 54 Hoax Virus Corona yang Dikabarkan Dapat Sebarkan Malware Lewat WhatsApp
Warga Natuna Sempat Menolak Daerahnya jadi Lokasi Karantina WNI dari Wuhan
HALAMAN SELANJUTNYA -------------->