Pelayanan Klaim Perusahaan Asuransi di Indonesia Bagi Nasabah yang Terinfeksi Virus Corona
Selain perjalanan wisata yang anjlok karena pembatalan penerbangan maupun tur wisata, perusahaan asuransi kesehatan harus menanggung biaya pengobatan
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan asuransi dan biro perjalanan besar akan menanggung beban berat setelah penyebaran wabah virus corona mencapai berbagai negara.
Selain sektor perjalanan wisata yang anjlok karena pembatalan penerbangan maupun tur wisata, perusahaan asuransi kesehatan di berbagai tempat harus menanggung biaya pengobatan pasien.
Sejumlah perusahaan asuransi di Indonesia mengaku mendapatkan telepon dari nasabahnya terkait bagaimana perusahaan asuransi memberikan perlindungan jika terkena virus Corona ini.
Bagiamana perlidungan nasabah jika tertular virus corona di sejumlah perusahaan asurasi di Indonesia terkait Corona? Berikut ini rangkumannya :
1.AIA Financial
PT AIA Financial (AIA) mengambil langkah responsif untuk memberikan rasa tenang kepada nasabah dengan memberikan manfaat khusus kepada semua nasabah AIA yang positif terdiagnosis terinfeksi virus Corona.
Baca: Soal Peran OJK Awasi Perusahaan Asuransi BUMN, Ini Kata Stafsus Erick
Baca: POPULER Keluarga Diisolasi karena Virus Corona, Bocah Disabilitas Ini Meninggal karena Tak Terurus
Baca: Rekening Bank Milik Wartawan Senior Dibobol, Data Miliknya Dijual Hanya Rp 100 ribu
Lim Chet Ming, Chief Marketing Officer PT AIA Financial mengatakan, pihaknya prihatin dengan merebaknya virus Corona dan ingin memberikan rasa tenang pada nasabah.
Manfaat khusus yang kami berikan ini merupakan wujud komitmen kami dalam membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik.
Manfaat khusus yang diberikan oleh AIA adalah jika nasabah positif terdiagnosis terinfeksi virus Corona sehingga diharuskan menjalani rawat inap, akan mendapatkan manfaat khusus berupa dana tunai sebesar Rp1.500.000 per hari selama rawat inap hingga maksimum 30 hari.
"Manfaat khusus ini akan melengkapi manfaat Polis yang sudah ada dan berlaku pada saat nasabah positif terdiagnosis terinfeksi virus Corona mulai 6 Februari 2020 sampai 31 Maret 2020," kata Lim dalam keterangannya kepada Tribunnews, Kamis (6/2/2020).
2. Asuransi Jiwa Manulife
Direktur and chief Marketing Manulife Indonesia Novita Rumgangun mengatakan pihaknya ingin masyarakat Indonesia tidak panik terkait wabah virus corona.
“Memang ini mengkhawatirkan, namun sebagai perusahaan asuransi, kami ingin memberikan peace of mind. Perasaan tenang dan damai ini yang ingin kami bangkitkan, melalui jaminan perlindungan menyeluruh ke nasabah Manulife Indonesia," ucap Novita seperti dilansir dari Kompas.com.
Baca: Kemenkes Tak Diberi Akses Secara Bebas Terkait WNI Positif Virus Corona di Singapura
Baca: Tak Terpengaruh Virus Corona, Kuliner Kelelawar Laris Manis, Diyakini Sembuhkan Berbagai Penyakit
Baca: Panja akan Dengar Penjelasan Ahli Asuransi dan Saham Terkait Jiwasraya
Menurut Novita, dengan kondisi saat ini, pihaknya berkepentingan terus mengedukasi masyarakat pentingnya asuransi.
“Kami juga mendapat banyak telepon soal apakah polis mereka meng-cover untuk perlindungan terhadap virus korona, kami pastikan Manulife beri jaminan perlindungan,” ujar dia.
3. Allianz Indonesia
Dilansir dari Kompas.com, Chief Marketing Officers Allianz Life Indonesia Karin Zulkarnaen mengatakan pihaknya akan memberikan pelayanan klaim untuk para nasabahnya apabila terkena virus Corona.
"Kita Allianz Indonesia menjamin dan siap menanggung pengobatan nasabah kita yang terjangkit virus Corona namun sesuai dengan polisnya masing-masing," ujarnya di Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Karin mengatakan begitupun dengan para nasabah yang sedang berada di luar negeri Allianz Indonesia juga siap menanggungnya sesuai dengan planing dan limit yang dipilih serta tergantung masing-masing produknya seperti rawat inap ataupaun rawat jalan.
Baca: Ini Alasan Prabowo Gabung ke Pemerintahan Jokowi, Untuk Wujudkan 2 dari 5 Janjinya di Pilpres 2019
Baca: Ini Tips Pilih Asuransi yang Relevan dengan Kebutuhan
"Klaimnya pasti berbeda kan dan tergantung yang dibeli karena ada yang produk asuransi kesehatan yang khusus domestik dan ada yang internasional. Kalau nasabah membeli plan yang internasional dan kebetulan lagi traveling dan sakit disana akan di cover sesuai polis yang berlaku," katanya.
4. Generali Indonesia
Generali akan berkomitmen memberikan pelayanan klaim untuk nasabahnya apabila terkena virus corona.
Edy Tuhirman, CEO Generali Indonesia mengungkapkan, Generali secara penuh akan menjamin dan menanggung pengobatan nasabah yang terinfeksi virus corona menyesuaikan ketentuan polis," kata Edy dalam keterangannya kepada Tribunnews.
Langkah pertama yang harus dilakukan pemegang polis adalah memastikan jenis penyakitnya masuk dalam pertanggungan polis dan saat mengklaim, nasabah harus memastikan polisnya dalam keadaan aktif.
"Untuk mempercepat proses klaim, pemegang polis harus mempersiapkan dokumen yang diperlukan, klaim tidak berada dalam Masa Tunggu Polis, serta menggunakan jaringan rumah sakit kami untuk cashless klaim,” katanya.
Sebelum Lakukan Perjalanan ke Tiongkok Tanyakan Perusahaan Asuransi
Sementara, pengamat di pasar asuransi London mengatakan belum melihat aktivitas yang khusus dari perusahaan asuransi besar menyikapi risiko yang timbul dari epidemi virus corona, namun sumber-sumber di perusahaan asuransi mengatakan perusahaan masih memperhitungkan berbagai kemungkinan.
Juru bicara Asosiasi Asuransi Inggris Malcolm Tarling mengatakan, risiko epidemi virus corona sama halnya dengan epidemi-epidemi yang lalu seperti SARS, flu babi, virus Zika dan virus MERS. Industri asuransi "sangat memperhatikan hal ini," tegasnya seperti dikutip dari DW.
Dia juga memperingatkan individu dan perusahaan bahwa jika seseorang melakukan perjalanan (ke Cina) melanggar saran pemerintah, sebagian besar perlindungan (asuransi) bisa batal.
"Jika Anda yakin perjalanan Anda penting, Anda perlu berbicara lebih dulu dengan perusahaan asuransi Anda," katanya. (DW/Kompas.com/Tribunnnews)