Manfaat dan Bahayanya Kandungan Benzodiazepine Dalam Riklona yang Dikonsumsi Lucinta Luna
Urine Lucinta Luna positif mengandung benzodiazepine, zat yang dihasilkan dari konsumsi riklona.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Lucinta Luna berurusan dengan polisi karena kasus narkoba.
Setelah diperiksa, urine Lucinta Luna positif mengandung benzodiazepine, zat yang dihasilkan dari konsumsi riklona.
Saat menggeledah apartemen Lucinta Luna pihak kepolisian menemukan tujuh butir riklona, lima butir tramadol, dan pecahan ekstaksi.
Lucinta megaku mengonsumsi riklona yang mengandung benzo untuk mengatasi depresinya.
Mengenal soal benzo, Dokter sekaligus peneliti dalam bidang adiksi di Institute of Mental Health Addiction and Neuroscience (IMAN), Jakarta, Hari Nugroho menyebutkan benzodiazepine atau benzo masuk ke dalam golongan obat psikotripika.
Untuk kebutuhan medis benzo tidak dijual bebas tapi membelinya harus dengan resep dokter dan digunakan sesuai dengan takaran dari dokter.
Baca: Lebih Plong Karena Tak Perlu Lagi Tutupi Identitas Asli, Lucinta Luna Singgung Risiko Jadi Populer
Baca: Muncul Asumsi Dugaan Pembunuhan Terkait Kematian Zefania Carina, Arya Satria Claproth Setuju Autopsi
“Golongan obat ini merupakan psikotropika dan harus didapatkan dengan resep dokter dan digunakan sesuai dengan petunjuk dokter,” ucap dr. Hari kepada Tribunnews.com, Jumat (14/2/2020).
Untuk pengobatan benzo bisa digunakan sebagai obat anti cemas, anti kejang dan gejala putus zat alkohol.
Ada juga yang digunakan sebagai obat tidur karena efeknya bikin ngantuk sehingga obat ini banyak disalahgunakan sebagai obat tidur.
Baca: Melahirkan Anak Pertama, Shandy Aulia: Niat Normal, Berakhir Operasi Caesar
“Karena salah satu efek Benzo membuat mengantuk dan tidur. Banyak orang menyalahgunakan sebagai obat tidur. Tentu akan ada efek samping yang dapat terjadi,” tutur dr. Hari.
Penyalahgunaan obat tersebut pertama akan membuat pengguna jadi adiksi terhadap benzo sehingga berpengaruh pada kesehatan jiwa.
“Justru memperburuk kondisi kesehatan jiwanya misal gangguan cemasnya makin berat atau terjadi serangan panik atau mencetuskan depresi,” kata dr. Hari.
Tidak hanya itu penyalahgunaan akan membuat pengguna mengalami gejala putus zat yang berat hingga kejang, gangguan konsentrasi bahkan penurunan kognitif pada orang tua dan insomnia.
Jika penyalahgunaan benzo ditambah dengan jenis obat terlarang lainnya tentu akan menimbulkan efek yang lebih berat pada pengguna.
“Tentu saja jika digunakan dengan obat-ibat yang sifatnya depresan seperti alkohol atau opioid (heroin, morfin, codeine, tramadol dll) maka risiko overdosis akan semakin meningkat dan dapat berakibat fatal (kematian),” pungkas dr. Hari.