Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Fakta-fakta Serangan Jantung, 'Pembunuh' Nomor 1 di Dunia, dari Penyebab hingga Cara Mencegah

Berikut fakta-fakta tentang serangan jantung, pembunuh nomor satu di dunia, dari penyebab hingga cara mencegah.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Fakta-fakta Serangan Jantung, 'Pembunuh' Nomor 1 di Dunia, dari Penyebab hingga Cara Mencegah
Pinterest
Ilustrasi serangan jantung. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda peringatan bahwa serangan jantung sedang terjadi.

Selain gejala-gejala yang dipaparkan di atas, ada empat tanda peringatan menurut American Heart Association (AHA) sebagai tanda-tanda penting bahwa serangan terjadi.

Di antaranya adalah :

  • Ketidaknyamanan, tekanan, atau rasa sesak di dada yang berlangsung beberapa menit, atau hilang kemudian kembali
  • Rasa sakit atau tidak nyaman pada lengan, leher, punggung, perut, atau rahang
  • Napas pendek secara tiba-tiba
  • Tanda-tanda lainnya dapat berupa keringat dingin, perasaan sakit atau mual, atau pusing.

Ketika seseorang memiliki gejala-gejala di atas, segera panggil ambulans atau petugas medis.

Baca: Ashraf Sinclair Meninggal, Terbilang Masih Muda & Rajin Olahraga, Mengapa Bisa Serangan Jantung?

5. Komplikasi

Ilustrasu serangan jantung.
Ilustrasi serangan jantung. (Pinterest)

Ada dua jenis komplikasi yang bisa terjadi setelah serangan jantung.

Kedua komplikasi yakni komplikasi kangsung dan komplikasi yang terjadi kemudian.

Berita Rekomendasi

Berikut daftarnya.

Komplikasi langsung

  • Aritmia: jantung berdetak tidak teratur, baik terlalu cepat atau terlalu lambat.
  • Syok kardiogenik: tekanan darah seseorang menurun tiba-tiba dan jantung tidak dapat mensuplai darah yang cukup bagi tubuh untuk bekerja secara memadai.
  • Hipoksemia: kadar oksigen dalam darah menjadi terlalu rendah.
  • Edema paru: cairan menumpuk di dalam dan sekitar paru-paru.
  • DVT atau deep vein thrombosis: vena dalam dari kaki dan panggul mengembangkan bekuan darah yang menghambat atau mengganggu aliran darah di vena.
  • Pecahnya miokard: serangan jantung merusak dinding jantung, yang berarti peningkatan risiko pecahnya dinding jantung.
  • Aneurisma ventrikel: bilik jantung, yang dikenal sebagai ventrikel, membentuk tonjolan.

Komplikasi yang terjadi kemudian

  • Aneurisma: jaringan parut menumpuk di dinding jantung yang rusak, menyebabkan pembekuan darah, tekanan darah rendah, dan irama jantung yang tidak normal.
  • Angina: oksigen tidak cukup mencapai jantung, menyebabkan nyeri dada.
  • Gagal jantung kongestif: jantung berdetak sangat lemah, membuat seseorang merasa lelah dan terengah-engah.
  • Edema: cairan menumpuk di pergelangan kaki dan paha, menyebabkan pembengkakan.
  • Kehilangan fungsi ereksi: disfungsi ereksi umumnya disebabkan oleh masalah vaskular ataupun depresi.
  • Kehilangan libido: hilangnya dorongan seksual dapat terjadi, terutama dalam kasus pria.
  • Perikarditis: selaput jantung menjadi meradang, menyebabkan nyeri dada yang serius.

6. Cara Mencegah

Cara terbaik untuk mencegah serangan jantung adalah memiliki gaya hidup sehat.

Langkah-langkah untuk hidup sehat di antaranya :

  • Tidak merokok
  • Makan makanan seimbang dan sehat
  • Banyak berolahraga
  • Memperbanyak tidur yang berkualitas
  • Mengontrol gula darah
  • Mengontrol penggunaan alkohol
  • Menjaga kolesterol darah pada tingkat optimal
  • Menjaga tekanan darah pada tingkat yang aman
  • Menjaga berat badan yang ideal
  • Menghindari stres
  • Belajar bagaimana mengelola stres

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas