Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kematian Mendadak Usai Olahraga Seperti Ashraf Sinclair Bisa Terjadi karena Penebalan Otot Jantung

Kasus kematian mendadak kerap terjadi pada mereka yang menjalankan program olahraga berat. Penebalan di bagian otot jantung salah satu penyebabnya.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kematian Mendadak Usai Olahraga Seperti Ashraf Sinclair Bisa Terjadi karena Penebalan Otot Jantung
Instagram @ashrafsinclair
Dokumentasi saat Ashraf Sinclair gym 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kasus kematian mendadak seperti Ashraf Sinclair kerap terjadi pada mereka yang menjalankan program olahraga berat.

Banyak penyebabnya memang, satu diantaranya karena terjadi penebalan di bagian otot jantung.

Penebalan otot jantung ini memang tidak terlihat seperti penebalan otot lainnya yang biasa terjadi pada mereka yang giat olahraga.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Ario Soeryo Kuncoro menyebutkan bagi yang melakukan olahraga berat penting melakukan pengecekan kesehatan rutin.

“Kalau mau olagraga serius jangan lupa check-up menyeluruh tidak bisa lihatnya hanya tekanan darah saja tapi menyeluruh,” ungkap dr. Ario saat ditemui di Jakarta Pusar, Kamis (20/2/2020).

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Ario Soeryo Kuncoro saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2020).
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Ario Soeryo Kuncoro saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2020). (Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)

Sementara itu penebalan otot jantung bisa disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi sehingga mereka yang punya hipertensi punya risiko tiga kali lipat kejadian kematian mendadak.

Berita Rekomendasi

“Semakin tinggi tekanan darah terekspos dengan tekanan darah yang tinggi yang lebih banyak bisa menimbulkan tekanan darah,” tutur dr. Ario.

Sementara tekanan darah tinggi bisa disebabkan oleh gaya hidup seperti olahraga yang terlalu ekstrem maupun faktor lifestyle lainnya seperti makanan atau minuman yang dikonsumsi.

“Lifestyle dalam penebalan jantung secara gak langsung mempengaruhi karen itu kan bisa meningkatkan tekanan darah,” kata dr. Ario.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas