Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Viral Komisioner KPAI Sebut Perempuan Bisa Hamil Saat Berenang Bersama Pria, Dokter Ungkap Faktanya

Pernyataan komisioner KPAI viral sejak akhir pekan lalu. Ia menyebut wanita yang berenang bersama laki-laki bisa berpotensi hamil.Dokter ungkap fakta.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Viral Komisioner KPAI Sebut Perempuan Bisa Hamil Saat Berenang Bersama Pria, Dokter Ungkap Faktanya
boldsky
Ilustrasi berenang dan rileks 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pernyataan komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang kesehatan, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) Sitti Hikmawati viral sejak akhir pekan lalu.

Siti Hikmawati menyebutkan kalau wanita yang berenang bersama laki-laki bisa berpotensi hamil.

Dr. Ivander Utama, SpOG yang bertugas di RSIA Bunda Jakarta dan Morula IVF menegaskan hal tersebut tidak mungkin terjadi.

“Tidak mungkin sama sekali,” kata dr. Ivan kepada Tribunnews.com, Senin (24/2/2020).

Dr. Ivander menyebutkan beberapa alasan wanita yang berenang bersama laki-laki tidak menyebabkan kehamilan

Komisoner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Sitti Hikmawatty.
Komisoner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Sitti Hikmawatty. (Youtube Tribun Jakarta)
BERITA TERKAIT

Ejakulasi Spontan Hanya Hasilkan Sedikit Sperma

Ejakulasi spontan yang dilakukan tanpa adanya masturbasi atau aktivitas seksual biasanya hanya menghasilkan sedikit volume ejakulat.

Kemudian sel sperma ejakulat tersebut harus bertahan dalam kondisi yang spesifik, dan tidak bertahan di luar tubuh.

“Oleh karena itu, tidak akan bertahan di luar tubuh seperti air atau permukaan tubuh,” ungkap dr. Ivander.

Zat antiseptik membunuh Sperma

Penggunaan zat antiseptik pada air kolam renang yaitu kaporit faktanya bisa membunuh sel sperma.

“Kaporit pada air kilam renang akan membunuh sel sperma sehingga kemungkinan hidupnya nol persen,” kata dr. Ivander.

Sel sperma bisa saja hidup tapi sel sperma harus menempuh jarak yang amat sangat jauh untuk menuju sel telur.

“Ukuran sel sperma adalah mikroskopis, oleh karena itu membutuhkan waktu lama untuk bergerak dari satu titik ke titik lain,” ungkap dr. Ivander.

Momen saat sel sperma berusaha masu ke dalam sel telur.
Momen saat sel sperma berusaha masu ke dalam sel telur. (kompas.com/intisari)

Sperma Butuh Waktu Panjang Masuk ke Dalam Rahim

Sperma tidak bisa bertahan hidup tanpa protein-peotein dan enzim penunjang dan bahkan sperma membutuhkan waktu hingga satu sampai dua untuk menempuh perjalanan dari vagina hingga masuk ke dalam rahim.

“Oleh karena itu tidak mungkin sperma bertahan selama itu di luar tubuh untuk masuk ke dalam tubuh perempuan,” pungkas dr. Ivander.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas