Ade Rai Ungkap Perubahan Perilaku Arya Permana yang Berat Badannya Susut 109 Kg
Dulu di tahun 2016, saat usia Arya Permana 10 tahun, berat badannya mencapai 192 kg. Ia mengalami obesitas. Kini sudah menjadi 83 kilogram.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Arya Permana bocah asal Karawang, Jawa Barat, berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 109 kilogram (kg).
Dulu di tahun 2016, saat usia Arya Permana 10 tahun, berat badannya mencapai 192 kg. Ia mengalami obesitas. Kini sudah menjadi 83 kilogram.
Arya Permana yang tadinya hanya bisa tengkurep, kini sudah bisa beraktivitas normal, ke sekolah maupun bermain bola dengan teman-teman sebayanya.
Ade Rai binaragawan yang juga membantu proses penurunan berat badan Arya menjelaskan setelah operasi penyempitan lambung, Arya konsisten menerapkan gaya hidup sehat.
Baca: Oknum Guru di Sumatera Barat Cabuli Siswi SMA di Mobil, Korban Dijanjikan Ponsel
Baca: Update, Korban Virus Corona Di Timur Tengah Bertambah Jadi 223 Orang
Baca: Kolaborasi Ciamik CEO GoPay dan Youtuber Agung Hapsah, Sudah Lihat?
“Arya itu berhasil karena banyak hal, perubahan perilaku. Dulu suka minum minuman manis, makan instan processed foods sekarang engga, dulu jarang gerak main game, sekarang banyak gerak,” ungkap Ade Rai saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2020).
Dulu Arya memang banyak makan kalau makan bakso atau bubur harus dua piring, ditambah dengan banyak mengonsumsi minuman manis kemasan.
Untuk program penurunan berat badan ini Ade Rai menceritakan tidak ada program khusus karen usia Arya juga yang masih kecil.
Yang ditekankan untuk Arya adalah dia lebih banyak bergerak, tidak harus ada waktu minimal atau maksimal olahraga perharinya.
Gerakan yang dilakukan bisa dengan bermain bola bersama teman-teman atau jangan duduk ketika main game di handphone sehingga tetap ada aktivitas fisik.
Baca: Ardi Bakrie Batasi Anak Makan Nasi, Takut Obesitas? Ini Total Kalori yang Dibutuhkan Anak Per Hari
“Saya kasih sepatu olahraga dan bola dia jadi main bola. Saya bilang ke ayahnya kalau main game gak boleh duduk harus berdiri. Berubah aja perilaku dia daily, bertahap nanti jadi kebiasaan,” ungkap Ade Rai.
Saat Arya bertemu Ade Rai, olahraga yang dilakukan 60 persen untuk kardio untuk penurunan berat badan dan 40 persen ressistance training atau angkat beban.
Nantinya kalau berat badan Arya sudah 80 kilogram polanya pun berubah, akan lebih banyak ressistance training untuk mengatasi lemak karena lemak Arya masih tinggi.
“Nanti 80 harus banyak ke resitance trainingnya, kardio boleh turun tapi dia latihan bebannya harus lebih banyak lagi supaya nanti gak lembek, kebetulan Arya juga mau operasi sisa lemak,” ungkap Ade Rai.
Pertemuan antara Arya dan Ade Rai pun tdiak menentu terkadang seminggu sekali atau dua kali, namun di rumah yang terpenting Arya tetap banyak melalukan aktivitas fisik sendiri.