Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Seputar Obat Avigan yang Dikabarkan Ampuh Atasi Virus Corona: 4 Hari Pasien Positif Jadi Negatif

pasien yang mendapat obat flu di Shenzhen menunjukkan hasil negatif rata-rata empat hari sejak dinyatakan positif.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Seputar Obat Avigan yang Dikabarkan Ampuh Atasi Virus Corona: 4 Hari Pasien Positif Jadi Negatif
www.pharmaceutical-technology.com
Fujifilm Toyama Chemical, pabrikan asal Jepang, produsen obat flu Avigan yang diakui efektif atasi virus corona. 

Waktu selama itu diperlukan sebagai studi tambahan dari ribuan orang untuk mengetahui apakah vaksin benar-benar melindungi dan tidak membahayakan.

Uji coba pertama pada manusia ini didanai oleh Institut Kesehatan Nasional untuk menghindari pemeriksaan yang biasanya dilakukan.

Baca: Mengaku Sebagai Dukun Sakti, Begini Aksi Pelaku Saat Korban Tidur

Baca: Fakta-Fakta Kasus Video Viral Adegan Panas Siswi MTs di Tasikmalaya Disebar Pacar Virtual

Baca: Fakta Kasus Penyekapan-Pencabulan Siswa SMA di Pasuruan: Pelaku Mengaku Suka Pakai Baju Perempuan

Moderna Therapeutics, perusahaan bioteknologi asal Massachussets di balik vaksin ini, mengklaim bahwa vaksin telah dibuat dengan proses yang telah diuji.

Kemudian Dr John Tregoning, seorang ahli penyakit menular di Imperial College London, Inggris, mengatakan, "Vaksin ini menggunakan teknologi yang sudah ada sebelumnya."

"Vaksin ini dibuat dengan standar yang sangat tinggi, menggunakan hal-hal yang kita tahu aman untuk digunakan pada orang-orang, dan mereka yang mengambil bagian dalam uji coba akan sangat dipantau."

"Ya, (pembuatan vaksin) sangat cepat, karena ini adalah perlombaan melawan virus, bukan melawan sesama ilmuwan, dan itu dilakukan untuk kepentingan kemanusiaan," terang Dr Tregoning dikutip dari BBC.

Biasanya vaksin untuk virus, seperti campak, dibuat dari virus yang dilemahkan atau dibunuh.

BERITA TERKAIT

Namun, vaksin corona berkode mRNA-1273 ini tidak dibuat dari virus yang menyebabkan Covid-19, tetapi dari segmen pendek kode genetik yang disalin dari virus yang dibuat para ilmuwan di laboratorium.

Diharapkan vaksin ini bisa meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan infeksi virus corona.

Baca: Mengaku Sebagai Dukun Sakti, Begini Aksi Pelaku Saat Korban Tidur

Baca: Fakta-Fakta Kasus Video Viral Adegan Panas Siswi MTs di Tasikmalaya Disebar Pacar Virtual

Baca: Fakta Kasus Penyekapan-Pencabulan Siswa SMA di Pasuruan: Pelaku Mengaku Suka Pakai Baju Perempuan

Cara vaksin bekerja

Petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Aceh wilayah kerja bandara melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruang dan fasilitas Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Senin (16/3/2020). Penyemprotan disinfektan itu dilakukan sebgai upaya untuk mencegah penyebaran wabah virus corona di Aceh, karena bandara dianggap menjadi salah satu akses masuk dan keluar warga yang rentan terhadap penyebaran virus.
Petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Aceh wilayah kerja bandara melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruang dan fasilitas Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Senin (16/3/2020). Penyemprotan disinfektan itu dilakukan sebgai upaya untuk mencegah penyebaran wabah virus corona di Aceh, karena bandara dianggap menjadi salah satu akses masuk dan keluar warga yang rentan terhadap penyebaran virus. (Raja Umar)

Cara kerja vaksin RNA bermula pada urutan mRNA (molekul yang memberi tahu sel untuk membangun) yang dikodekan untuk antigen penyakit spesifik.

Sekalinya diproduksi dalam tubuh, antigen tersebut mampu dikenali oleh sistem imun dan mempersiapkannya untuk melawan virus.

Tujuan dari uji coba ini untuk memastikan bahwa vaksin tidak menunjukkan kekhawatiran.

Para sukarelawan akan diberikan dosis berbeda pada uji coba vaksin ini.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas