Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pandemi Covid-19 Tak Akan Hentikan Layanan Pasien Tuberkulosis

Di tengah pandemi virus corona (covid-19) Kementerian Kesehatan memastikan pelayanan untuk pasien tuberkulosis tidak boleh dihentikan.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pandemi Covid-19 Tak Akan Hentikan Layanan Pasien Tuberkulosis
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Bandung mengambil sampel makanan di salah satu gerai kuliner dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia 2018, di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Senin (9/4/2018). Kegiatan ini, untuk membangun kesadaran masyarakat tentang penyakit TBC serta usaha-usaha untuk mengurangi penyebaran wabah tersebut. Selain memeriksa para penjamah makanan atau para karyawan gerai kuliner di area bandara, juga dilakukan penyuluhan terkait TBC dan pendataan calon penumpang. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Di tengah pandemi virus corona (covid-19) Kementerian Kesehatan memastikan pelayanan untuk pasien tuberkulosis tidak boleh dihentikan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Achmad Yurianto mengingatkan kepada pelaksana program tuberkulosis di kota dan kabupaten tentang bahaya pelayanan pasien tuberkulosis jika dihentikan yakni kuman pada tubuh pasien tidak kebal dengan antibotik dan juga bisa sebabkan penularan.

“Layanan TBC tidak boleh dihentikan karen jika putus berobat akan menjadi Resista Obat dan akan menularkan kepada yang kontak,” kata Yuri saat rapat dengan DPR, Selasa (14/4/2020).

Selama pandemi covid-19, pemerintah pun memastikan obat tuberkulosis dan kebutuhan para pasien tuberkulosis dapat terpenuhi.

Baca: Cara Meningkatkan Imun Tubuh agar Tetap Sehat & Terbebas dari Virus Corona

Baca: Memilih Cara Paling Rasional untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh disaat Wabah Corona Melanda

“Termasuk kebutuhan masker bagi pasien dengan melihat pertimbangan kondisi yang terjadi saat ini,” ucap Yuri.

Sebagai langkah pencegahan covid-19 pada pasien tuberkulosis, pemerintah juga telah menunjuk rumah sakit rujukan bagi pasien tuberkulosis sehingga pelayanan pasien tuberkulosis terpisah dengan pelayanan covid-19.

“Jadi mappingnya sementara pasien tuberkulosis dipisahkan dulu dari fasilitas layanan kesehatan yang melayani Covid-19 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan setempat,” ucap Yuri.

BERITA REKOMENDASI

Terakhir untuk memastikan kondisi pasien tuberkulosis dalam keadaan bugar di tengah pandemi covid-19 ini dilakukan program pemantauan minum obat pada pasien.

“Menggunanka teknologi digital, nomor whatsApp, hotline sesuai dengan kemampuan setempat dan pelibatan komunitas untuk pendampingan pasien,”’ungkap Yuri.

Sementara itu saat ini jumlah pasien tuberkulosis di Indonesia menempati urutan ketiga di dunia dengan total 846.000 kasus, di bawah China dan India.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas