Penyebab hingga Cara Mengatasi Bau Mulut saat Puasa, Simak Penjelasannya Berikut Ini
Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Mulut saat Puasa, Banyak Minum Air Putih hingga Konsumsi Makanan Sehat
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Bau mulut saat menjalankan ibadah puasa akan cenderung membuat seseorang merasa tidak nyaman.
Selama berpuasa, produksi air liur akan berkurang karena tidak ada asupan makanan atau minuman yang diproses dan dapat menyebabkan bau mulut.
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (24/4/2020), drg. Indah Maria Chandra menjelaskan penyebab bau mulut tidak hanya karena kurangnya produksi air liur, namun juga bisa karena adanya masalah kesehatan gigi.
Air liur merupakan cairan yang mengandung enzim untuk mencerna serat serta glikoprotein dan berguna untuk melindungi mukosa mulut.
Baca: Penyebab Gigi Berlubang pada Anak, Lengkap Beserta Cara Menyembuhkan Sakit Gigi Secara Alami
Baca: Tips Kesehatan: Makanan yang Mengandung Vitamin E, Mulai Buah-buahan hingga Kacang-kacangan
Jika produksi air liur tetap berkurang maka dapat menyebabkan kondisi rongga mulut menjadi kering, menjadi tempat berkembangnya bakteri dalam lidah, gigi dan mulut, hingga menimbulkan bau mulut yang tidak sedap.
"Air liur itu berfungsi sebagai sistem imun untuk mencegah bakteri dan virus yang masuk melalui mulut, tetapi jika produksinya berkurang dapat menyebabkan mulut kering dan menimbulkan bau tidak sedap," ujarnya.
Selain berkurangnya produksi air liur, berikut ini beberapa penyebab lain dari bau mulut:
1. Karang Gigi
Karang gigi merupakan timbunan plak dan bakteri pada mulut.
Plak adalah lapisan licin pada gigi yang terbentuk akibat adanya sisa-sisa makanan yang tertinggal di gigi.
Karang gigi merupakan dampak dari plak gigi yang tidak ditangani secepatnya hingga menyebabkan mulut kering dan bau mulut.
2. Lubang pada gigi
Penyebab gigi berlubang yakni adanya plak atau sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi, yang kemudian bercampur dengan bakteri dan bersifat asam.
Jika plak tersebut menempel pada permukaan gigi dalam waktu lama akan menyebabkan lapisan email gigi terkikis dan muncul lubang pada gigi.