Viral Kisah Pria Makan Magic Mushroom hingga Alami Halusinasi, Begini Penjelasan Ahli
Cerita pengalaman seseorang yang mengonsumsi magic mushroom menjadi viral di media sosial. Begini penjelasan ahli.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Hingga Selasa (28/4/2020), unggahan tersebut telah disukai lebih dari 19 ribu orang dan dibagikan lebih dari 7 ribu kali.
Penjelasan Ahli
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, dokter sekaligus ahli nutrisi, Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum., megatakan magic mushroom merupakan jenis jamur golongan psilocybin.
Dilansir dari entheonation.com, zat psilocybin yang terkandung dalam magic mushroom ini membuatnya bersifat psikoaktif.
Namun, Tan Shot Yen menegaskan, tidak semua istilah keracunan jamur dapat dikaitkan dengan magic mushroom.
"Tidak semua istilah keracunan makan jamur bisa dikaitkan dengan si magic mushroom atau jenis jamur dalam golongan psilocybin," kata Tan Shot Yen pada Tribunnews.com, Selasa pagi.
Baca: Selama Bulan Ramadan, Ini 5 Tips Makan Sehat Saat Buka Puasa dan Sahur
Baca: Tips Membersihkan Interior Mobil Saat Pandemi Corona-19 dari Hyundai
Lebih lanjut, ia menjelaskan, jamur-jamur psilocybin memang tak aman dikonsumsi.
Menurutnya, jamur jenis ini dapat menimbulkan keracunan yang tidak disengaja.
"Jamur-jamur psilocybin tidak termasuk jamur lazim yang dikonsumsi, biasanya timbul keracunan yang tidak disengaja," terangnya.
"Jika anda pernah nonton film-film soal pembongkaran makam-makam kuno suku maya dan aztec kemudian yang membongkar seperti 'kena kutukan' sehingga kelakuannya berubah atau berhalusinasi, nah itu salah satu contoh keracunan kapang atau jamur sejenis," tambahnya.
Dikutip dari entheonation.com, jamur ini dianggap sebagai obat suci oleh suku-suku asli di Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Dahulu, jamur ini digunakan secara luas dalam upacara keagamaan dan spiritual.
Sementara itu, diberitakan Kompas.com sebelumnya, terdapat penelitian yang mengungkapkan bahwa seorang dukun di Siberia biasa menggunakan satu di antara jenis dari jamur ini sebagai media untuk membuka pintu yang menghubungkan mereka dengan Sang Pencipta.
Berbeda dengan jamur konsumsi, jamur jenis ini tumbuh di atas permukaan kotoran kerbau atau sapi dan memiliki bau yang sangat menyengat.