Viral Kisah Pria Makan Magic Mushroom hingga Alami Halusinasi, Begini Penjelasan Ahli
Cerita pengalaman seseorang yang mengonsumsi magic mushroom menjadi viral di media sosial. Begini penjelasan ahli.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Cerita pengalaman seseorang yang mengonsumsi magic mushroom menjadi viral di media sosial.
Dalam unggahan akun Twitter @victoriayovita, seorang laki-laki bernama Rizki menceritakan pengalamannya memakan magic mushroom saat SMA.
Rizki mengaku, saat itu ia dan rekan-rekannya memiliki rasa penasaran yang sangat tinggi.
Mereka kemudian mengolah magic mushroom dengan tepung dan menjadikannya cemilan.
Meskipun mengaku was-was saat mengkonsumsinya, mereka menghabiskan seloyang magic mushroom itu.
Beberapa saat kemudian, Rizki mengaku mengalami hal yang aneh.
Baca: Viral Foto Guru Datangi Rumah Murid-muridnya untuk Mengajar saat Pandemi, Begini Perjuangannya
Baca: VIRAL Beli Sayur Terapkan Physical Distancing di Perum Anyelir Depok, Pembeli Antre di Kursi Plastik
Ia merasa bisa memandang seluas hampir 360 derajat hingga dapat melihat tembok di belakangnya tanpa harus menoleh.
Rizki juga mengaku berhalusinasi melihat jalanan bergelombang seperti ombak, langit tampak berubah-ubah warna, hingga mendengar suara besar yang tak diketahui di mana sumbernya.
Menurut Rizki, halusinasinya ini berlangsung cukup lama, sejak sore hingga tengah malam.
Ia juga mengalami keringat dingin.
Rizki berusaha menghilangkan halusinasinya namun tak bisa.
Saat akan mencari cara menghilangkan halusinasi lewat internet, Rizki mengaku melihat tulisan di ponselnya meleleh dan berterbangan.
Di akhir tulisannya, Rizki mengatakan, ia tak akan mau lagi mengonsumsi magic mushroom ini.
Unggahan yang dibagikan oleh akun Twiter @victoriayovita pada Senin (27/4/2020) ini pun viral.
Hingga Selasa (28/4/2020), unggahan tersebut telah disukai lebih dari 19 ribu orang dan dibagikan lebih dari 7 ribu kali.
Penjelasan Ahli
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, dokter sekaligus ahli nutrisi, Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum., megatakan magic mushroom merupakan jenis jamur golongan psilocybin.
Dilansir dari entheonation.com, zat psilocybin yang terkandung dalam magic mushroom ini membuatnya bersifat psikoaktif.
Namun, Tan Shot Yen menegaskan, tidak semua istilah keracunan jamur dapat dikaitkan dengan magic mushroom.
"Tidak semua istilah keracunan makan jamur bisa dikaitkan dengan si magic mushroom atau jenis jamur dalam golongan psilocybin," kata Tan Shot Yen pada Tribunnews.com, Selasa pagi.
Baca: Selama Bulan Ramadan, Ini 5 Tips Makan Sehat Saat Buka Puasa dan Sahur
Baca: Tips Membersihkan Interior Mobil Saat Pandemi Corona-19 dari Hyundai
Lebih lanjut, ia menjelaskan, jamur-jamur psilocybin memang tak aman dikonsumsi.
Menurutnya, jamur jenis ini dapat menimbulkan keracunan yang tidak disengaja.
"Jamur-jamur psilocybin tidak termasuk jamur lazim yang dikonsumsi, biasanya timbul keracunan yang tidak disengaja," terangnya.
"Jika anda pernah nonton film-film soal pembongkaran makam-makam kuno suku maya dan aztec kemudian yang membongkar seperti 'kena kutukan' sehingga kelakuannya berubah atau berhalusinasi, nah itu salah satu contoh keracunan kapang atau jamur sejenis," tambahnya.
Dikutip dari entheonation.com, jamur ini dianggap sebagai obat suci oleh suku-suku asli di Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Dahulu, jamur ini digunakan secara luas dalam upacara keagamaan dan spiritual.
Sementara itu, diberitakan Kompas.com sebelumnya, terdapat penelitian yang mengungkapkan bahwa seorang dukun di Siberia biasa menggunakan satu di antara jenis dari jamur ini sebagai media untuk membuka pintu yang menghubungkan mereka dengan Sang Pencipta.
Berbeda dengan jamur konsumsi, jamur jenis ini tumbuh di atas permukaan kotoran kerbau atau sapi dan memiliki bau yang sangat menyengat.
Magic mushroom atau jamur psilocybin ini termasuk dalam narkotika golongan I.
Hal itu diatur dalam Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009.
Jamur jenis ini termasuk di dalam zat aktif bernama psilosibina.
Zat itu masuk dalam narkotika jenis alamiah atau berbahan dasar tumbuh-tumbuhan alami.
Setiap orang yang menyalahgunakan jamur ini, baik penjual maupun pengguna, dapat dipidana.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta, Kompas.com)