Penyebab Didi Kempot Meninggal Bukan Serangan Jantung tapi Henti Jantung, Apa Bedanya?
Penyanyi campursari Didi Kempot meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Selasa (5/5/2020) pagi.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi campursari Didi Kempot meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Selasa (5/5/2020) pagi.
Pelantun lagu yang sudah berkiprah di dunia hiburan puluhan tahun ini sempat mendapatkan perawatan medis selama 20 menit.
Didi dilarikan ke rumah sakit pukul 07.25 WIB dalam kondisi tak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia pukul 07.45 WIB.
Baca: Makna Code Blue Asma, Kondisi Darurat yang Dialami Didi Kempot Setibanya di Rumah Sakit
Baca: Rosi Ungkap Keinginan Didi Kempot Saat Nanti Pandemi Virus Corona Berakhir: Gelar Konser Syukur
Kepergiannya disebutkan karena henti jantung atau sudden cardiac arrest.
Lantas, apa yang dimaksud henti jantung?
Melansir heart.org, henti jantung merupakan kondisi hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba pada seseorang yang mungkin pernah atau pun tidak pernah didiagnosis menderita penyakit jantung.
Baca: Jatuh Bangun Hidup Didi Kempot, Putus Sekolah, Ngamen Sejak SMP Tapi Justru Sandang Berbagai Gelar
Henti jantung dapat datang secara tiba-tiba atau dibangun dari gejala lain. Ini seringkali berakibat fatal.
Penyebab henti jantung
Henti jantung dapat disebabkan oleh irama jantung yang tidak teratur, disebut aritmia.
Aritmia umum yang berhubungan dengan henti jantung yaitu febrilasi ventrikel.
Febrilasi ventrikel berarti bahwa bilik jantung yang lebih rendah tiba-tiba mulai berdetak dengan kacau dan tidak memompa darah.
Melansir healthline, henti jantung merupakan kondisi yang serius, karena jantung berhenti berdetak atau dikenal sebagai kematian jantung mendadak.
Detak jantung dikendalikan oleh impuls listrik.
Saat impuls berubah pola, detak jantung menjadi tidak teratur.