Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Jaga Imunitas di Tengah Pandemi dengan Temulawak, Ini Penjelasan Ahli

Di tengah pandemi, masyarakat diimbau jaga kebersihan, istirahat cukup, serta menerapkan hidup sehat dengan menjaga daya tahan tubuh atau imunitas.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
zoom-in Jaga Imunitas di Tengah Pandemi dengan Temulawak, Ini Penjelasan Ahli
Shutterstock
temulawak1 

Pada anak dibawah enam tahun, dapat mengganggu tumbuh kembang dasar, yakni kemampuan motorik, kemampuan bicara bahasa, dan kemampuan personal kemandirian.

Sementara pada anak usia di atas enam tahun, proses infeksi pada usia awal, dapat mengganggu tumbuh kembangnya dalam aspek perilaku dan kecerdasannya.

Khusus untuk Covid-19, karena ada sesuatu yang berbeda dengan infeksi virus yang lain terutama dengan masalah kecepatan penyebaran. Dengan adanya pembatasan sosial dan anak-anak harus sekolah di rumah, maka akan berisiko mengganggu tumbuh kembangnya.

Termasuk, akan mengganggu pada pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan tumbuh kembang, dan jadwal pemberian imunisasi.

Padahal, pemberian imunisasi dan lain-lainnya tetap harus diberikan, meski pada masa pandemi dan PSBB seperti ini.

"Pada anak-anak, meningkatkan daya tahan tubuh bukan hanya agar mencegah virus itu tidak masuk, tetapi daya tahan tubuh juga harus bisa digunakan untuk menimbulkan energi yang dipakai untuk perkembangan otaknya," kata dokter yang biasa disapa dr. Wawan ini.

Dengan demikian, mengamankan daya tahan tubuh selama masa physical distancing itu, mencakup tiga hal.

Berita Rekomendasi

Pertama, mengatur pola aktivitas fisik tergantung usia. Kedua, mengatur aktivitas tidur. Ketiga, yang paling penting adalah mengatur pola pemberian nutrisi.

Ini adalah upaya dasar yang harus dilakukan orangtua selama fase physical distancing atau mandiri di rumah.

DR. Raphael Aswin Susilowidodo, M.Si, VP Research and Development SOHO Global Health menganjurkan masyarakat untuk menggunakan temulawak yang telah diekstrak.

Penggunaan temulawak yang telah diekstrak menurut DR Aswin lebih efektif menjaga kesehatan tubuh karena kadar curcuminnya lebih terukur sehingga sesuai dengan kebutuhan tubuh.

"Untuk mendapatkan ekstrak curcumin 20 mg diperlukan 7500 mg temulawak segar, sehingga produk Curcuma FCT sangat simple dan nyaman digunakan pasien tanpa harus repot membuat rebusan,” ungkap DR. Aswin.

Produk Unggulan SOHO yang berbasis temulawak adalah Curcuma FCT, Curcuma tablet dan dan Curcuma Plus.

Untuk Anak, Curcuma Plus tersedia dalam bentuk Vitamin sirup dan tablet dan juga Susu Pertumbuhan. Untuk dewasa ada Curcuma FCT dalam bentuk tablet.

PT SOHO Global Health sebagai perusahaan farmasi yang memproduksi obat herbal modern yang terus fokus untuk mengembangkan potensi alam Indonesia konsisten menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan Temulawak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas