Risiko yang Ditanggung Akibat Menahan Bersin, Infeksi Telinga hingga Tulang Rusuk Patah
Tak ingin dikira pembawa virus corona atau pengidap Covid-19, seseorang akhirnya memilih menahan bersin agar tetap merasa aman di tengah masyarakat.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Virus corona jadi momok menakutkan. Orang jadi waspada. Bahkan ada saja yang curiga secara berlebihan tatkala mendengar orang lain bersin maupun batuk.
Padahal pakar sudah menjelaskan jika bersin tidaklah termasuk dalam gejala virus corona.
Tak ingin dikira pembawa virus corona atau pengidap Covid-19, seseorang akhirnya memilih menahan bersin agar tetap merasa aman di tengah masyarakat.
Namun siapa sangka, menahan bersin justru akan membahayakan nyawa.
Asal tahu saja, bersin adalah reaksi alamiah untuk mengeluarkan benda asing dan berbahaya dari dalam hidung.
Menurut ahli kesehatan masyarakat Susan A. Werner, M.D., dikutip dari Medical News Today menahan bersin dapat menyebabkan efek negatif pada kesehatan.
Baca: Mengatasi Bau Mulut Saat Jalani Ibadah Puasa
Baca: Imbauan Dokter untuk Pasien Diabetes yang Menjalani Ibadah Puasa Saat Pandemi Covid-19
“Fungsi tubuh seharusnya dikeluarkan, dan menahan bersin dapat menyebabkan infeksi atau masalah kesehatan serius,” katanya.
Bersin adalah hal yang wajar untuk mengeluarkan virus dari tubuh. Saat bersin, seluruh bakteri dan virus keluar dari hidung.
Dilansir dari Boldsky, tingginya kecepatan ketika bersin menyebabkan menahannya bakal membebani bagian tubuh lain. Menahan bersin dapat menyebabkan seluruh tubuh berada dalam tekanan.
Baca: Lansia Rentan Covid-19, Berapa Asupan Protein yang Dibutuhkan untuk Jaga Imunitas Mereka?
Tak main-main, menahan bersin bakal meningkatkan tekanan pada sistem pernapasan mulai 5 hingga 25 kali dari kekuatan yang dikeluarkan saat bersin biasa.
Sejumlah masalah kesehatan ini rentan dialami ketika menahan bersin, dilansir dari berbagai sumber;
1. Emboli paru
Menahan bersin dapat menyebabkan banyak komplikasi, salah satunya ialah pseudomediastinum (kondisi ketika udara terperangkap di dada antara kedua paru-paru).
2. Membengkaknya pembuluh darah di otak
Menahan bersin juga dapat menyebabkan perforasi membran timpani (gendang telinga berlubang) dan bahkan pecahnya aneurisma otak, yaitu membengkaknya pembuluh darah di otak.
3. Tenggorokan pecah
Werner mengatakan bahwa ada beberapa kasus orang-orang yang tenggorokannya pecah akibat menahan bersin.
"Kekuatannya cukup untuk menerobos tenggorokan dan mendorong udara melalui jaringan lunak di leher. Dalam kasus ini, mungkin perlu tinggal di rumah sakit selama seminggu hingga benar-benar sembuh,” jelasnya.
Meskipun itu adalah peristiwa langka, peristiwa tersebut masih bisa terjadi. Demi menjaga kesehatan, sebaiknya jangan menahan bersin.
4. Infeksi telinga
Bersin membantu melepaskan bakteri dari hidung. Ketika udara bersin kembali dan keluar lewat telinga melalui saluran nasal, bakteri dan infeksi lendir bisa menyerang bagian dalam telinga dan menyebabkan infeksi.
5. Gendang telinga tersumbat
Menahan bersin menyebabkan tekanan udara di sistem pernapasan berpindah ke telinga. Ketika udara dengan tekanan tinggi ini berpindah ke telinga, hal ini bisa berisiko gendang telinga terasa tersumbat.
6. Masalah di pembuluh darah mata
Saat kita menahan bersin, tekanan udara bisa terjebak di dalam sehingga menyebabkan cedera di mata. Pembuluh darah di mata bisa terluka karena meningkatnya tekanan udara serta hilangnya pendengaran.
7. Aneurisma
Tekanan udara yang muncul ketika kita menahan bersin juga bisa berujung terjadinya aneurisma otak. Hal ini bisa menyebabkan pendarahan di tengkorak pada bagian sekitar otak.
8. Tulang rusuk patah
Meski tak banyak terjadi, namun dilaporkan bahwa pada sejumlah orang terutama yang sudah tua, terjadi risiko patah pada bagian tulang rusuk jika menahan bersin.
Mengingat bahaya yang mungkin muncul saat menahan bersin ini, sebaiknya lepaskan saja bersin bila ingin melakukannya.
Namun tentunya ada etika bersin ketika berada di keramaian. Tutuplah hidung dan mulut dan menjauhlah sebentar agar tidak mengganggu orang-orang sekitar.
Sediakan tisu atau sapu tangan untuk menutup mulut sehingga suara bersin tidak terlalu keras terdengar.
Artikel sudah tayang di Gridhealth.Id