Jangan Tergiur Suntik Vitamin C Kalau Bukan Rekomendasi Dokter Kalau Tak Ingin Tubuh Alami Hal Ini
Dokter spesialis Gizi Klinis, dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.GK menjelaskan khusus untuk suntik vitamin C tidak boleh asal dilakukan.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Vitamin C jadi menggiurkan di masa pandemi covid-19 karena punya manfaat yang sangat baik untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Banyak ragam vitamin c mulai dari sirup yang biasa buat anak-anak, tablet hisap, kapsul bahkan sampai ada yang versi suntikan.
Dokter spesialis Gizi Klinis, dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.GK menjelaskan khusus untuk suntik vitamin C tidak boleh asal dilakukan.
Dr. Diana mengingatkan jangan terima tawaran suntik Vitamin C kalau bukan dilakukan oleh tenaga medik, karena bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh.
"Hati-hati suntik Vitamin C yang hanya ditawarkan bukan oleh dokter, biasanya dokter spesialis kulit dan kelamin atau dokter penyakit dalam yang harus menyuntikan," ungkap dr. Diana saat webinar bersama RSPI, beberapa waktu lalu.
Masalah yang bisa ditimbulkan kalau asal suntik Vitamin C apalagi kalau yang dimasukan ke dalam tubuh dalam porsi yang berlebihan bisa membuat masalah lambung.
"Dosis Vitamin C kalau terlalu tinggi banyak efeknya biasanya akan kena ke masalah lambung," kata dr. Diana.
Kemudian kata dr. Diana kalau tubuh dalam keadaan sehat sebenarnya tidak perlu mengonsumsi Vitamin C tambahan karena bisa dipenuhi dari konsumsi sayur dan buah-buahan.
Apalagi untuk suntik Vitamin C kalau tidak ada sakit tertentu yang butuh tambahan Vitamin C dan untuk kebutuhan perawatan kecantikan sebaiknya optimalkan dari asupan makanan.
"Kalau buat kita yang di rumah saja, buat ibu rumah tangga gak perlu sih suntik Vitamin C kecuali untuk kecantikan kondisi lain yang dosisnya ditentukan dokter," ucap dr. Diana.