Studi Harvard: Strain Covid-19 yang Mewabah di Beijing Mungkin Berasal dari Asia Tenggara
Para peneliti mengambil 3 sekuen genom SARS-CoV-2 yang dikumpulkan di Beijing bulan lalu dan membandingkannya dengan 7.643 sampel di seluruh dunia.
Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: haerahr
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hasil studi para peneliti Universitas Harvard menyebutkan strain virus corona yang mewabah di Beijing mungkin berasal dari Asia Tenggara.
Beijing sebelumnya telah melaporkan ada lebih dari 300 orang yang terinfeksi Covid-19.
Banyaknya warga Beijing yang terinfeksi membuat pemerintah China mewaspadai akan adanya gelombang infeksi kedua.
Dilansir dari Reuters, dugaan ini juga diperkuat oleh keterangan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di China yang menyatakan virus di kasus Beijing adalah sebuah strain impor.
Hasil penelitian dari Harvard tersebut diterbitkan di medRXiv.org pada Kamis (2/7/2020), tetapi belum dilakukan peer-review.
Para peneliti mengambil 3 sekuen genom SARS-CoV-2 yang dikumpulkan di Beijing bulan lalu dan membandingkannya dengan 7.643 sampel di seluruh dunia.
Baca: Angka Kasus Covid-19 di AS Meningkat Tajam, Donald Trump Ungkap Semakin Marah Pada China
Baca: Belum Selesai Pandemi Covid-19, Virus Mematikan Dijuluki ‘Bunny Ebola’ Serang Wilayah Amerika
Tiga genom tersebut menunjukkan kemiripan dengan kasus di Eropa pada bulan Februari hingga Mei, dan kasus di Asia Selatan dan Tenggara dari bulan Mei hingga Juni.