Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Orangtua Dituntut Ekstra Tanggap Menangani Penyakit Buah Hati Akibat Alergi Susu Sapi Saat Pendemi

Berdasarkan data yang ada setidaknya hingga 7,5 persen anak mengalami alergi susu sapi di Indonesia

Penulis: Eko Sutriyanto
zoom-in Orangtua Dituntut Ekstra Tanggap Menangani Penyakit Buah Hati Akibat Alergi Susu Sapi Saat Pendemi
healthychild.com
ILustrasi 

Gejala yang muncul akibat anak alergi susu sapi biasanya menyerang kulit seperti ruam-ruam merah, sistem pernapasan seperti batuk dan bersin yang berulang, atau sistem pencernaan misalnya sakit perut yang membuat anak menjadi rewel.

Baca: Alergi pada Anak Bisa karena Faktor Keturunan, Ini Penjelasan Ahli

Namun Bunda tidak perlu khawatir karena alergi susu sapi ini akan sembuh dengan sendirinya seiring perjalanan waktu.

Persentase kesembuhan alergi susu sapi yakni tahun pertama : 45-55 persen, tahun kedua : 60-75 persen
Tahun ketiga-keempat : 90 persen dan Tahun kelima : 97 persen.

Alergi protein susu sapi pada anak diakibatkan oleh respon sistem imun yang tidak normal terhadap protein susu sapi (whey dan kasein).

Hal ini perlu menjadi perhatian karena susu adalah salah satu sumber protein yang dibutuhkan anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Narasumber webinar 'Tanggap Alergi di Masa Pandemi untuk Generasi Maju yang diadakan PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) melalui brand SGM Eksplor Advance+ Soya belum lama ini.
Narasumber webinar 'Tanggap Alergi di Masa Pandemi untuk Generasi Maju yang diadakan PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) melalui brand SGM Eksplor Advance+ Soya belum lama ini. (ist)

Di sini, peran orang tua khususnya Bunda sangat penting untuk menangani kondisi anak yang alergi sapi, termasuk pemberian nutrisi alternatif yang tepat.

Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, kesehatan anak memang rentan, termasuk anak yang alergi terhadap protein susu sapi.

Berita Rekomendasi

"Mengapa terjadi karena umumnya anak dengan alergi terhadap protein susu sapi sistem daya tahan tubuhnya unik dan lebih sensitif. Jadi sangat rentan," kata Budi.

Ia pun menilai pentingnya orangtua mengenali penyebab terjadinya alergi susu sapi pada si Kecil perlu terus ditingkatkan sehingga dapat memberikan penanganan yang tepat agar kesehatannya terus terjaga hingga bisa tumbuh kembang dengan optimal seperti anak-anak lainnya.

Lalu bagaimana caranya? "Kuncinya orangtua harus memahami gejala-gejala yang muncul akibat alergi susu sapi, berkonsultasi dengan tenaga ahli yang saat ini bisa juga dilakukan melalui telepon maupun online," kata Budi.

Juga harus mengendalikan faktor penyebabnya dengan nutrisi alternatif yang tepat dan aktivitas fisik sesuai usianya untuk bantu mengurangi gejala yang muncul akibat alergi susu sapi.

Baca: Kupas Tuntas Mitos Susu Formula Soya Untuk Anak yang Alergi Susu Sapi

Kepada para Bunda yang memiliki anak dengan kondisi alergi susu sapi, tidak perlu khawatir dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.


"Setelah memberikan anak saya alternatif nutrisi yang tepat, sekarang gejala yang muncul akibat alerginya sudah tidak muncul lagi sehingga dia bisa lebih aktif bermain dan belajar serta tumbuh kembangnya tetap optimal," katanya.

Pentingnya ASI

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas