Terapi Sinar Laser Bisa Bantu Sembuhkan Luka dan Nyeri Pada Tubuh
Laser akan menekan pertumbuhan bakteri pada luka sehingga meningkatkan proses epitelisasi atau penebalan jaringan epidermis pada tepian luka.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini terapi laser digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit diantaranya untuk menyembuhkan luka dan mengurangi nyeri pada tubuh.
Dokter Spesialis Kesehatan Fisik dan Rehabilitasi, dr. Margaretha Kartikawati, Sp. KFR menjelaskan untuk menyembuhkan luka kondisi luka harus benar-benar steril sebelum tindakan laser dimulai.
Laser akan menekan pertumbuhan bakteri pada luka sehingga meningkatkan proses epitelisasi atau penebalan jaringan epidermis pada tepian luka.
"Luka yang bersih akan membantu proses laser untuk merangsang epitalisasi luka dan treatment laser pada luka responsnya sangat bagus," ungkap dr. Margaretha saat live bersama Radio Kesehatan, Selasa (11/8/2020).
Untuk intensitasnya terapi laser mungkin saja dilakukan berkali-kali atau setiap hari untuk memberikan rangsangan yang lebih cepat untuk kesembuhan luka.
"Kasus luka lamanya sesuai proses epitelisasinya, bisa juga dilakukan setiap hari," kata dr. Margaretha.
Kemudian laser juga bisa mengurangi nyeri atau peradangan karena laser bisa menekan atau menjadi mediator pada jaringan tubuh yang nyeri.
Misalnya saja ada nyeri pada tangan yang begkak akibat stroke atau penyakit lainnya, metode laser bisa dipilih untuk menghilangkan nyeri.
Bahkan dibanding luka metode laser untuk menyembuhkan nyeri bisa lebih cepat cukup dengan dua atau tiga kali seminggu, tapi kembali lagi sesuai kondisi kesehatan pasien.
"Salah satu manfaat laser adalah mengurangi inflamasi laser pada jaringan lokal tubuh. Untuk nyeri, dua atau tiga kali seminggu pasien bisa merasakan manfaatnya dan nyeri akan signfikan berkurang," pungkas dr. Margaretha.