Layanan Kesehatan untuk Ibu Hamil di Masa Pandemi Covid-19
Proses layanan kesehatan untuk ibu hamil ikut terdampak pandemi virus corona (covid-19).
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses layanan kepada ibu hamil ikut terdampak pandemi virus corona (covid-19).
Dokter Spesialis Kandungan dr. Upik Anggrahaeni, SpOG menyebutkan saat ini dokter yang melayani pasien harus lengkap menggunakan alat pelindung diri (APD).
Selain untuk melindungi dokter dari paparan virus covid-19, dan juga untuk mengantisipasi penularan kepada ibu hamil yang sangat riskan terhadap penyakit.
Baca: Apakah Minum Kopi Masih Dibolehkan untuk Ibu Hamil?
"Semua dokter yang bertugas harus menggunakan APD, berkomunikasi via tabir kaca untuk menjaga ibu hamil tetap sehat dan tenaga kesehatan aman dalam bekerja, dan esensi pelayanan tetap akan terpenuhi secara optimal," kata dr. Upik saat webinar bersama Bamed, Rabu (26/8/2020).
Kemudian kalau sebelum pandemi ibu hamil kontrol sebanyak tujuh kali pertemuan dengan dokter selama kehamilan, namun selama pandemi covid-19 ibu hamil boleh menunda pemeriksaan.
Tentunya penundaan waktu kontrol ini disesuaikan juga dengan kondisi ibu hamil, kalau yang punya keluhan saat hamil serperti perut, tekanan darah tinggi, pusing segera periksa kondisi ke dokter.
“Di era new normal dapat diberlakukan penundaan pemeriksaan bila memungkinkan terutama pada trimester pertama dan kedua," ucap dr. Upik.
Kepada ibu hamil dr. Upik juga menyarankan agar selalu ketar menerapkan protokol kesehatan mulai dari mencuci tangan, memakai masker setiap ke luar rumah termasuk saat kontrol kehamilan, dan hindari keramaian serta terapkan gaya hidup sehat.
"Tambahan supaya sehat di era pandemi makan makanan sehat gizi seimbang, rajin minum vitamin kehamilan, kontrol teratur sesuai jadwal, mencatat semua keluhan yang harus dibicarakan dengan dokter," ungkap dr. Upik.