Ibu Hamil hingga Orang Obesitas Rentan Alami Gerd, Ketahui Pemicu dan Cara Mengendalikannya
Masalah pada asam lambung merupakan hal umum dialami banyak orang. Satu di antaranya gastroesophageal reflux disease atau Gerd.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Masalah pada asam lambung merupakan hal umum dialami banyak orang. Satu di antaranya gastroesophageal reflux disease atau Gerd.
Gejala Gerd utamanya berupa nyeri ulu hati, nyeri dada, sulit menelan makanan, dan tenggorokan terasa mengganjal.
Penyebab Gerd adalah naiknya asam lambung ke kerongkongan akibat otot katup di bagian bawah kerongkongan (otot LES) menjadi lemah atau berada dalam kondisi rileks.
Idealnya, saat kita menelan makanan, otot LES di bawah kerongkongan akan membuka untuk membiarkan makanan dan minuman turun ke lambung.
Setelah makanan turun, otot katup tersebut akan menutup kembali.
Baca: Apakah Makan Nanas Dapat Memicu Asam Lambung?
Baca: Milenial Rentan Asam Lambung, Saatnya Terapkan Gaya Hidup Sehat
Namun, apabila katup tersebut menjadi rileks dengan tak wajar atau mungkin melemah, asam lambung dapat naik menuju kerongkongan.
Paparan asam lambung tersebut dapat mengiritasi dinding kerongkongan dan berisiko memicu peradangan.
Dinding kerongkongan tidaklah sama dengan dinding lambung, membuatnya juga tidak dapat menoleransi asam sehingga mudah rusak.
Kondisi inilah yang disebutkan menjadi penyebab Gerd dan gejala-gejalanya yang dirasakan pasien.
Beragam faktor risiko Gerd
Selain penyebab Gerd di atas, kita juga harus mengenali beberapa kondisi yang menjadi faktor risiko penyakit ini. Faktor risiko Gerd yaitu:
1. Obesitas
Obesitas atau kondisi berat badan berlebih dapat meningkatkan tekanan terhadap perut dan memperburuk gejala Gerd.
Walau kaitan antara obesitas dengan Gerd belum diketahui dengan jelas, kondisi berat badan berlebih ini dapat menjadi faktor risiko Gerd.
2. Menderita hernia hiatus