Mengenal Norovirus yang Muncul di China Awal Bulan Ini, Kenali Gejala dan Cara Penularannya
Ketahui gejala dan penyebab norovirus, virus yang baru-baru ini menyerang China. Awal bulan ini, 28 mahasiswa di China dinyatakan positif.
Penulis: Daryono
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Diberitakan Tribunnews.com, Spesialis penyakit dalam konsultan Gastroenterologi Hepatologi serta Guru besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Prof Dr. dr Ari Fahrial Syam, SpPD(K) MMB, FINASIM, FACP mengatakan norovirus juga ada di Indonesia.
Hal itu berdasarkan laporan peneliti Indonesia di jurnal internasional, salah satunya yang baru saja di publikasi di Jurnal of Medical Virology bulan Mei 2020 yang dilaporkan oleh Dr.Juniastuti, dkk dari Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga.
Dalam jurnal tersebut dilaporkan bahwa dari 91 sampel feses yang diperiksa ternyata 14 sampel atau 15,4 persen mengandung Norovirus.
Sampel penelitian yang dilakukan di awal tahun 2019 ini diambil dari beberapa RS di kota Jambi.
Baca juga: Belum Usai Pandemi Covid-19, Kini China Dihadapkan dengan Norovirus Ditandai dengan Diare dan Muntah
Kasus yang sama juga pernah dilaporkan dari beberapa kota di Indonesia.
"Berbeda dengan virus SARS-Cov-2, Norovirus ini ditularkan melalui makanan atau istilah yang digunakan food borne," ungkap dr Ari.
Norovirus bukan virus baru dan bisa ditemukan di banyak negara.
Penyakit ini biasanya bermula dari restoran yang makanannya tercemar oleh Norovirus ini dan akhirnya terjadi KLB akibat banyak pelanggan restoran tersebut yang terinfeksi.
Tetap saja, keberadaan keracunan makanan karena norovirus ini harus diwaspadai.
Jika terjadi KLB, sisa makanan yang dicurigai, atau muntahan dan feses pasien yang menerima keracunan makanan tersebut harus dicek apakah Norovirus sebagai penyebabnya.
(Tribunnews.com/Daryono) (Tribunnews.com/Rina Ayu, Kompas.com/Retia Kartika Dewi)