Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Presiden Jelaskan Alasan Pemerintah Pesan Vaksin Covid-19 yang Masih dalam Fase Uji Klinis

Menurut Presiden langkah cepat pemerintah karena semua negara berlomba untuk mendapatkan vaksin virus Corona atau SARS-CoV-2.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Presiden Jelaskan Alasan Pemerintah Pesan Vaksin Covid-19 yang Masih dalam Fase Uji Klinis
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi pada rapat terbatas pengadaan vaksin di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/10/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan mengenai alasan pemerintah yang cepat dalam memesan vaksin Covid-19.

Menurut Presiden langkah cepat pemerintah karena semua negara berlomba untuk mendapatkan vaksin virus Corona atau SARS-CoV-2.

"Mengapa perlu kecepatan? karena memang semua negara tengah berlomba-lomba untuk memperoleh vaksin ini secepat-cepatnya," kata Presiden dalam rapat terbatas pengadaan vaksin Covid-19 di Istana merdeka, Jakarta, Senin, (26/10/2020).

Untuk diketahui sambil menunggu pengembangan vaksin dalam negeri rampung pada akhir 2021 mendatang, pemerintah berupaya mendatangkan vaksin dari luar negeri.

Baca juga: Staycation Pilihan Terbaik Mengisi Libur Panjang Akhir Oktober, Apa Itu? Ini Penjelasan Dokter Reisa

Pemerintah telah mendapatkan komitmen pengadaan vaksin Covid-19 dari sejumlah perusahaan farmasi luar negeri yakni Sinovac Biotech Ltd, Sinopharm dan Cansino. Vaksin akan diberikan setelah uji klinik rampung.

Baca juga: WHO Serukan Vaksin Covid-19 untuk Semua Warga Dunia

Selain itu pemerintah juga telah membayar down payment (DP) 50 persen, sebesar 250 juta dollar Amerika atau Rp 36,7 triliun untuk 100 juta vaksin Corona dari perusahaan farmasi yang berkantor pusat di Inggris, AstraZeneca,

Baca juga: Ini Alasan Singapura Hentikan Sementara Penggunaan 2 Vaksin Influenza

BERITA TERKAIT

Presiden menjelaskan, semua negara berlomba mendapatkan vaksin agar warga negaranya bisa cepat pulih dan dapat beraktivitas normal kembali. Dengan seperti itu, maka ekonomi yang terdampak akibat Pandemi dapat segera pulih.

"Memang kita ingin langkah gerak cepat, tetapi penuh dengan perencanaan yang matang dan persiapan yang matang. Karena setelah saya detailkan, ini menyangkut banyak hal aspek yang kita harus siapkan terlebih dahulu, kita harus rencanakan lebih dahulu secara matang," katanya.

Meskipun demikian Presiden meminta jajaran kementeriannya untuk betul betul memastikan vaksin Covid-19 telah lolos uji klinik sebelum diberikan kepada masyarakat. Sehingga vaksin yang diberikan nanti dapat dipastikan efektivitas dan keamanannya.

"Keamanan itu artinya kalau disuntik itu betul-betul memang sudah melalui sebuah tahapan-tahapan uji klinik yang benar," kata Presiden.

Presiden mengatakan jangan sampai vaksinasi Covid-19 menimbulkan masalah sekecil apapun. Karena menurutnya apabila muncul satu masalah maka akan menimbulkan ketidakpercayaan pada proses vaksinasi selanjutnya. "Saya melihat aspek keamanan dan efektivitas dari vaksin ini betul-betul menjadi concern utama masyarakat termasuk para pakar dan para peneliti," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas