Satgas Pertimbangkan Beli Vaksin Pfizer, Tapi Tetap Harus Diuji Dulu
Pemerintah belum bisa memutuskan apakah membeli vaksin Covid-19 Pfizer, lantaran banyak hal yang harus dipersiapkan untuk pengadaannya.
Editor: Choirul Arifin
“Dari dua kelompok pada uji klinis ini, kelompok yang diberikan placebo dan kelompok
yang diberikan vaksin, idealnya di kelompok vaksin kurang dari 9 orang, untuk mengatakan vaksin ini 90 persen efektif,” kata Ahmad.
Pasar Saham
Terpisah di negeri Paman Sam, pasar saham Amerika Serikat (AS) menguat ke rekor
tertinggi pada pembukaan di New York pada hari Senin lalu, setelah produsen obat
Pfizer dan BioNTech mengumumkan bahwa efektivitas vaksin Covid-19 mereka lebih
dari 90 persen.
Dow Jones Industrial Average dibuka naik 1.600 poin atau 5,6 persen, mencapai level tertinggi sepanjang masa sebelum turun tipis. S&P 500 juga mencapai
rekor tertinggi, melonjak 3,7 persen.
Sementara Nasdaq Composite yang berteknologi tinggi tumbuh 1,3 persen.
Dikutip dari Russia Today, tingkat efektivitas 90 persen yang diumumkan oleh Pfizer dan
BioNTech ini lebih baik dari yang diharapkan oleh pasar saham.
Menurut Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Anthony Fauci, efektivitas vaksin virus corona (Covid-19) yang dapat diterima itu jika capaiannya sebesar 50 hingga 60 persen.
Pfizer berencana mencari izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) AS, segera setelah relawan pengujian vaksin dipantau selama dua bulan pasca
pemakaian dosis kedua.
CEO Pfizer Albert Bourla menyampaikan, perusahaan menargetkan 1,3 miliar dosis vaksin tersedia secara global pada tahun depan, di atas 50 juta dosis yang diproduksi pada tahun ini.
Vaksin ini akan diproduksi melalui dua jalur terpisah, yakni satu di AS dan satu di
Eropa. Terkait kabar ini, saham Pfizer pun melonjak lebih dari 14 persen pada pembukaan perdagangan saham New York.(Tribun Network/fit/yud/wly)