Cara Menghitung Berat Badan Ideal: Perhatikan Indeks Massa Tubuh hingga Rasio Pinggang-pinggul
Memiliki berat badan ideal tentu menjadi impian banyak orang. Berikut cara menghitung berat badan ideal.
Editor: tribunsolo
- IMT lebih dari 27,4 artinya obesitas dan berisiko
Kendati bisa menghitung berat badan ideal dengan mudah, tapi cara menghitung berat badan ideal dengan patokan indeks massa tubuh memiliki kelemahan.
Dilansir dari Medical News Today, IMT belum mempertimbangkan lingkar pinggang, proporsi atau distribusi lemak, dan massa otot.
Atlet yang sangat bugar misalnya, mereka bisa memiliki IMT tinggi karena massa ototnya lebih banyak.
Padahal, mereka tidak berlebihan berat badan.
Untuk itu, patokan takaran IMT untuk mengukur berat badan ideal tidak berlaku untuk olahragawan, ibu hamil, anak di bawah 18 tahun, dan kalangan lansia.
2. Rasio Pinggang-pinggul
Pengukuran rasio pinggang-pinggul dapat membandingkan ukuran pinggang dan pinggul seseorang.
Sejumlah penelitian menunjukkan, orang yang memiliki banyak lemak di bagian tubuh bagian tengah lebih berisiko terkena penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Sebelum menakar rasio pinggang-pinggul, ukur dulu lingkar pinggang pada bagian paling kecil, biasanya tepat di atas pusar.
Setelah itu, ukur juga bagian terlebar dari pinggul.
Keduanya dalam satuan inci.
Cara menentukan rasio pinggang-pinggul adalah membagi ukuran lingkar pinggang dengan ukuran lingkar pinggul.
Sebagai ilustrasi, jika ukuran pinggang 28 inci dan pinggul 36 inchi, maka rasio pinggang-pinggul adalah 28 dibagi 36 dan hasilnya 0,77.