Universitas Trisakti Ngetes Covid-19 dengan GeNose C-19, Lebih Nyaman dan Cepat, Begini Metodenya
Universitas Trisakti, Jakarta, menggelar demo pemeriksaan Covid-19 dengan menggunakan peralatan GeNose C-19 buatan Indonesia, Jumat (8/1/2021).
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Trisakti, Jakarta, menggelar demo pemeriksaan Covid-19 dengan menggunakan peralatan GeNose C-19 buatan Indonesia, Jumat (8/1/2021).
Dari hasil demo yang dilakukan, pemeriksaan menggunakan Ge-Nose C-19 ternyata dinilai lebih nyaman buat pasien, dan lebih cepat, serta akurat dan lebih murah dari segi biaya.
Melalui pantauan Tribunnews pada tayangan live streaming yang disiarkan di YouTube, demo tes Covid-19 menggunakan Ge-Nose ini menggunakan metode hembusan nafas.
Teknologi kecerdasan buatan pada alat Ge-Nose C-19 akan melakukan analisa menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk menentukan apakah seseorang positif Covid-19 atau tidak.
Alat inovatif ini memiliki sensitivitas mencapai 92 persen dan efektivitas mencapai 95 persen.
Orang yang akan diperiksa menggunakan alat ini diminta meniup udara lalu menghembuskannya sebanyak dua kali. Udara yang dihembuskan ditangkap oleh sebuah kantong yang terhubung ke dasbor di laptop untuk kemudian dilakukan analisis.
Baca juga: Harga Alat Screening GeNose Hanya Rp 62 Juta Tapi Bisa Dipakai 100 Ribu Kali
Teknologi machine learning AI pada Ge-Nose C-19 akan menyajikan hasil analisanya melalui sebuah dasbor yang tampil dalam wujud visual di layar.
Pada orang yang kondisinya sehat, grafik akan terlihat melandai. Namun pada orang yang terindikasi terkena virus Covid-19, grafik yang tersaji akan terlihat tinggi sekali alias menunjukkan tren naik.
Baca juga: Terima Alat Screening Virus Corona GeNose dari Menristek, Menko PMK: Ini Lebih Simple dan Praktis
Rektor Universitas Trisakti yang juga mantan Wakil Menteri Kesehatan Prof Dr Ali Ghufron Mukti M Sc Ph.D mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi hadirnya peranti ini untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Alat deteksi cepat ini merupakan hasil inovasi yang cukup bagus. Namun dia menekankan, alat ini bukan alat diagnosis Covid-19 layaknya alat PCR test PCR.
GeNose C-19 merupakan alat untuk deteksi cepat untuk mengetahui seseorang apakah terkena Covid-19 agar dapat ditangani dengan cepat.
GeNose C-19 dipasarkan dengan harga Rp 62 juta dan hanya memerlukan waktu sekitar 2 menit untuk mendeteksi seseorang apakah terkena Covid-19, dan tidak membutuhkan bahan kimia apapun.
"Alat ini digunakan untuk screening, untuk mengelompokkan mana yang punya potensi, kemungkinan dia positif Covid-19," ujar Ali Mukti yang juga Ketua Konsorsium Riset Covid-19.
Ali menjelaskan, GeNose C-19 telah diproduksi sebanyak 100 unit dan pada Februari 2021 ini ditargetkan bisa diproduksi 1000 unit dengan biaya sekali tes Covid-19 menggunakan GeNose di bawah Rp 100 ribu.
"Apabila GeNose ini bisa digunakan secara masif maka akan mendeteksi penyebaran covid-19 secara cepat, biaya yang murah, sehingga pemerintah dapat melakukan vaksinasi secara cepat, terukur dan memutus penyebaran Covid-19," ujarnya.
Dia berharap, hadirnya Ge-Nose C-19 ini dapat memudahkan masyarakat agar bisa beraktivitas dengan aman dan nyaman di fase pemulihan ekonomi Indonesia saat ini.