Dipercaya Bantu Pasien Covid-19 Atasi Batuk dan Sesak Napas, Sirup Sambiloto Kini Diburu
Tanaman sambiloto yang biasanya tumbuh liar bisa diolah sebagai obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Tanaman sambiloto yang biasanya tumbuh liar bisa diolah sebagai obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.
INOVASI memikat dihasilkan praktisi herbal di Denpasar, Bali.
Vision Bali Herbal membuat sirup berbahan daun sambiloto yang bisa membantu atasi batuk dan sesak napas.
Produk tersebut mendapatkan respons positif dari masyarakat.
Kini banyak orang mencari sirup sambiloto tersebut untuk menambah imunitas.
Baca juga: Perlihatkan Jenazah Pasien Covid-19, Anies: Virus Itu Bukan Fiksi, Bukan Sekadar Angka Statistik
Baca juga: Menkes: Yang Positif Covid-19 Tapi Tidak Demam dan Sesak Nafas Sebaiknya Isolasi di Rumah
"Dari hasil kajian khasiat meminum saripati daun sambiloto banyak manfaatnya. Sambiloto memiliki kadar antioksidan sangat tinggi sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh," kata praktisi herbal taru pramana, I Nyoman Sridana kepada Tribun Bali, Sabtu 23 Januari 2021.
Menurutnya sambiloto ini dirasakan ampuh meningkatan imunitas pasien covid-19.
"Sambiloto juga banyak digunakan untuk membantu mengatasi keluhan yang dirasakan pasien Covid-19. Contohnya batuk, sesak napas dan lainnya. Jadi intinya herbal untuk meningkatkan imunitas," ujarnya.
Menurut Nyoman Sridana, sekarang ini animo masyarakat mencari obat herbal dari daun sambiloto kian meningkat.
Guna mengurangi rasa pahit, dia mencampurkan saripati sambiloto dengan beberapa bahan lain.
"Kami memberikan campuran tambahan gula aren, madu kele atau madu trigona dan tanaman lain. Seperti temulawak, kunyit, daun kelor, kulit manggis dan ketumbar hitam untuk meningkatkan zat atau kandungan yang bisa membantu meningkatkan imunitas tubuh," kata Nyoman Sridana.
Dikatakannya, semua bahan tersebut diolah secara tradisional dan higienis sehingga menghasilkan obat herbal yang baik bagi kesehatan manusia.
Sebelum diminum sirup sambiloto dicampur dalam air putih.
Produksi obat herbal sambiloto membutuhkan waktu kurang lebih satu hari dan menghasilkan 40 botol kemasan sirup.
Selain berbentuk sirup, Vision Bali Herbal juga memproduksi dalam bentuk kapsul.
Khusus kapsul berbahan dasar penuh saripati daun sambiloto.
Obat herbal sirup dan kapsul sambiloto baru bisa dibeli secara online melalui website www.herbaltarupramana.com atau www.herbalusadabali.com.
"Sementara ini (dapat dibeli) di online dan kalangan usada herbal. Dari 40 botol dibuat 5 hari lalu hanya tersisa 4 botol saja sekarang. Kalau kapsulnya murni dari sambiloto saja, tidak ada tambahan lain. Tanaman sambiloto banyak dijumpai di daerah Jimbaran dan Bangli," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk membuat sambiloto sirup, semua bahan yang disebutkan di atas dikeringkan lalu diblender halus.
Selanjutnya direbus selama 4 sampai 5 jam dengan panas 47 sampai 55 derajat celcius.
Dipanaskan menggunakan api kecil agar kandungan zat di dalam bahan tersebut tidak rusak atau berkurang.
Setelah mendapatkan hasil rebusan agak kental lalu disaring dengan kain kasa baru dikemas ke dalam botol.
Nyoman Sridana mengatakan, pada bulan Februari mendatang dia akan mengajukan izin edar ke BPOM.
Setelah mendapatkan izin edar dari BPOM penjualan produk obat herbal sambiloto sirup bisa lebih luas lagi.
"Setelah dapat izin edar BPOM mungkin nanti kita bisa taruh di apotek atau tempat lain. Kalau banyak dibutuhkan tentu kita akan produksi lebih banyak lagi mengikuti permintaan pasar," urai Nyoman Sridana.
Ia menambahkan, jika setelah makan lalu minum herbal sambiloto sirup merasa badan tidak nyaman atau merasakan efek samping mual dan semacamnya, sebaiknya diminum sebelum makan.
(Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Inovasi Sirup Sambiloto dari Vision Bali Herbal, Bantu Pasien Covid-19 Atasi Batuk dan Sesak Napas,