Pria yang Teratur Jalani Aktivitas Seksual Kesehatannya Cenderung Lebih Baik
Banyak yang berpersepsi bahwa laki-laki yang teratur dalam melakukan aktivitas seksualnya dapat terhindar dari penyakit kanker prostat.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak yang berpersepsi bahwa laki-laki yang teratur dalam melakukan aktivitas seksualnya dapat terhindar dari penyakit kanker prostat.
Bagaimana penjelasan medisnya menurut Dokter Spesialis Urologi ?
Ketua ASRI Urology Center (AUC) Siloam Hospitals Asri, Dr dr Nur Rasyid Sp U(K) mengatakan secara umum kondisi kesehatan seorang laki-laki bisa terlihat dari aktivitas seksualnya.
"Jadi aktivitas seksual itu sebenarnya menggambarkan kesehatan seseorang secara umum. Seorang laki-laki yang teratur melakukan aktivitas seksual, pasti kesehatannya secara umum akan lebih baik," ujar dr Nur, dalam agenda virtual bertajuk 'World Cancer Day 2021', Rabu (17/2/2021).
Baca juga: Singgung Soal RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, Advokat Hukum: Sebenarnya Kita Darurat
Sedangkan gangguan ereksi yang dialami sebagian laki-laki, mengindikasikan terjadinya masalah pada pembuluh darahnya.
"Sebaliknya, gangguan ereksi, kita bilang sebagai alarm bahwa adanya masalah pembuluh darah," jelas dr Nur.
Hal ini yang menjadi alasan mengapa aktivitas seksual seseorang terkadang mengalami penurunan.
Gangguan ereksi ini mengimplementasikan adanya gangguan kesehatan pada laki-laki yang mengalaminya.
"Jadi kenapa orang kadang-kadang aktivitas seksualnya turun? Bisa karena ereksinya nggak bagus, nah ereksi yang nggak bagus ini menggambarkan juga kesehatan secara umum yang tidak bagus," kata dr Nur.
Baca juga: TES KEPRIBADIAN - Mengungkap Banyak Hal Tentang Dirimu Berdasarkan Makanan Favorit
Dr Nur kembali menjelaskan bahwa gangguan ereksi mengindikasikan adanya pembuluh darah yang kurang baik.
"Pembuluh darah itu bisa ke jantung, bisa ke otak bisa ke ginjal, dimanapun di seluruh tubuh kita," kata dr Nur.
Namun, jika ditanya mengenai apakah rendahnya aktivitas seksual seseorang dapat memicu munculnya kanker prostat, menurutnya belum ada penelitian seperti itu.
"Kalau ditanya apakah orang yang tidak beraktivitas seksual mempunyai risiko kanker prostat lebih tinggi? Ya nggak ada penelitiannya," kata dr Nur.
Baca juga: Dapat Menurunkan Kolesterol Jahat, Ini 5 Manfaat Jamur Hitam yang Jarang Diketahui
Sehingga, ia pun menyarankan agar laki-laki yang telah memiliki istri untuk melakukan aktivitas seksual seperti biasanya.
Karena gangguan ereksi hanya menggambarkan adanya gangguan pada kondisi kesehatan, bukan berpotensi menimbulkan penyakit kanker prostat.
"Jadi silakan seksual itu dinikmati sesuai dengan kesepakatan dengan istri, tetapi kesehatan seksual itu menggambarkan kesehatan orang secara umum," kata dr Nur.
Lebih lanjut dr Nur kembali menegaskan bahwa laki-laki yang sangat teratur dalam melakukan aktivitas seksual, cenderung memiliki kesehatan yang lebih baik dibandingkan yang kurang aktif secara seksual.
"Kecenderungannya, orang yang aktif secara seksual biasanya umumnya kesehatannya lebih baik," pungkas dr Nur.