Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Begini Kata Ahli Terkait Tanda-Tanda Alami Stres

Stres merupakan reaksi tubuh yang muncul saat seseorang menghadapi ancaman, tekanan, atau suatu perubahan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Begini Kata Ahli Terkait Tanda-Tanda Alami Stres
Mindful.org
Ilustrasi stres 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pernah ketika mengalami masalah yang berkepanjangan, kamu kerap mengalami rasa yang tidak nyaman?

Jantung berdebar, pikiran tidak karuan hingga tiada nafsu makan

Mungkin saja saat itu kamu sedang mengalami stres.

Psikolog RSPI Sulianti Saroso,  Barita Ulina Sianturi, P.Si mengatakan, rasa stres merupakan reaksi tubuh yang muncul saat seseorang menghadapi ancaman, tekanan, atau suatu perubahan.

Jadi ketika ada masalah lantas memicu rasa stres, sebenarnya ini merupakan hal yang wajar.

Baca juga: Bantu Lansia Terhindar dari Stres, Sebaiknya Sering Ajak Mereka Mengobrol

Namun menjadi tidak normal ketika stres bisa berhari-hari bahkan berbulan-bulan. 

BERITA REKOMENDASI

Barita membagi tiga jenis stress yang kerap menyambangi setiap orang.

Pertama yaitu stres ringan.

Gejala fisik yang biasa dialami saat stres ada jantung berdebar kencang, keringat dingin, sakit kepala.

Namun hal itu dapat segera hilang setelah masalah dapat diselesaikan.

Kedua adalah stres menengah.

Gejala fisik masih sama seperti gejala stres ringan.

Namun nafsu makan mulai terganggu sehinga pola makan pun berantakan.

Baca juga: Catherine Wilson Terlihat Lebih Gemuk, Ternyata Selama di Penjara Obati Stres dengan Makan

Biasanya stres menengah bisa berhari-hari.

Jika terus dibiarkan berlarut-larut, maka akan menjadi stres berat.

Di mana nafsu makan menurun, sulit berkonsentrasi badan menjadi lemas hingga tidak memiliki semangat dalam melakukan apa pun. 

"Ini bisa berujung pada masalah pencernaan terkena penyakit lain.

Di sisi lain kesehatan mental juga dapat berdampak. Oleh karena itu, diperlukan bantuan dari orang profesional atau psikiater," terangnya dalam siaran langsung Radio Kesehatan Kemenkes, Senin (22/2/2021).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas