Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Belum Sukses Promil? Terapi Masa Subur Lebih Berpeluang Hamil Spontan, Begini Triknya

Banyak pasangan suami istri yang mengalami gangguan kesuburan yang tidak diketahui penyebabnya atau biasa disebut infertilitas idiopatik.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Belum Sukses Promil? Terapi Masa Subur Lebih Berpeluang Hamil Spontan, Begini Triknya
freepik
Ilustrasi cara menghitung masa subur 

Obat ini fungsinya dapat memicu peningkatan kesuburan pasangan tersebut.

"Apabila kehamilan juga tidak didapatkan dengan manajemen ekspektatif saja, maka disarankan untuk melakukan inseminasi intrauterine yang dikombinasikan dengan pemberian obat-obatan penyubur seperti klomifen sitrat, letrozole, atau gonadotropin," jelas dr Gita.

Ia memaparkan bahwa inseminasi merupakan metode yang dilakukan melalui cara memasukkan sperma langsung ke dalam rongga rahim.

Sperma ini pun tentunya telah ditingkatkan kualitasnya.

"Cara ini akan meningkatkan keberhasilan kehamilan dengan meniadakan faktor serviks dan antibodi antisperma yang sering dikaitkan sebagai penyebab infertilitas idiopatik," tegas dr Gita.

Lalu ada pula terapi lainnya yang umum dilakukan pasangan yang mengalami infertilitas idiopatik, yakni 'program bayi tabung' atau in vitro fertilization.

Program bayi tabung ini, kata dia, dapat menjadi salah satu solusi apabila kehamilan tidak juga didapatkan setelah kegagalan dalam menjalani terapi inseminasi intrauterine.

Berita Rekomendasi

"Program bayi tabung merupakan Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB) di mana pembuahan sel telur oleh sel sperma terjadi di luar tubuh wanita (in vitro), kemudian embrio hasil pembuahan ditempatkan kembali ke dalam rahim," papar dr Gita.

Menurutnya, pasangan infertilitas idiopatik ini cenderung memiliki kesempatan besar dalam memperoleh kehamilan melalui program ini.

Angka keberhasilannya pun cukup tinggi, yakni mencapai 30 hingga 40 persen.

"Keberhasilan program bayi tabung pada pasangan yang mengalami infertilitas idiopatik mempunyai angka keberhasilan yang cukup tinggi yakni 30 hingga 40 persen," tutur dr Gita.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa masih ada kesempatan bagi pasangan dengan kondisi infertilitas idiopatik untuk memiliki anak.

Hal itu karena saat ini dunia medis telah didukung teknologi yang maju.

"Seiring dengan teknologi yang semakin berkembang, selalu ada harapan untuk memiliki keturunan," kata dr Gita.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas