Pandemi Covid-19 Pengaruhi Kesehatan Mental Secara Global
ejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus corona (Covid-19) sebagai pandemi global pada 2020, miliaran orang di seluruh dunia telah terda
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus corona (Covid-19) sebagai pandemi global pada 2020, miliaran orang di seluruh dunia telah terdampak.
Para ahli pun telah memperingatkan dampak kesehatan mental akibat pandemi ini, di tengah meningkatnya laporan terkait munculnya gangguan kecemasan hingga depresi.
Seperti yang disampaikan seorang Profesor dan Psikolog Klinis di Universitas British Columbia sekaligus Penulis 'The Psychology of Pandemics, Dr. Steven Taylor.
"Sejak awal pandemi, kami yang bekerja di lapangan tahu bahwa akan ada krisis kesehatan mental," kata Dr Taylor.
Dikutip dari laman Al Jazeera, Selasa (23/3/2021), menurut WHO, sebelum pandemi melanda, satu miliar orang telah hidup dengan masalah pada kesehatan mentalnya.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Pengaruhi Kesehatan Mental, Bagaimana Mengatasinya?
Baca juga: Jenuh Jalankan Protokol Kesehatan? Anda Sedang Alami Pandemi Fatique, Bagaimana Mengatasinya?
Lebih dari 264 juta orang di seluruh dunia terkena depresi, dan bunuh diri menjadi penyebab kematian nomor dua diantara para generasi muda.
Selama masa pandemi, layanan kesehatan mental kritis pun dihentikan di 93 persen negara di seluruh dunia.
Namun pada saat yang sama, permintaan untuk dukungan kesehatan mental terus mengalami peningkatan.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan efek gangguan kesehatan mental ini akan bertahan selama 'beberapa tahun mendatang'.
"Karena setiap individu di dunia telah terpengaruh," kata Tedros Adhanom.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.