Target Eliminasi TBC Diprediksi Makin Jauh Saat Pandemi Covid-19
Ada sejumlah faktor yang membuat target eliminasi TBC terhambat, seperti penemuan kasus, pemeriksaan laboratorium, penerimaan obat terganggu
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Di tingkat global Tuberkolosis (TBC) ditargetkan dapat dieliminasi tahun 2030.
Namun capaian tersebut bisa saja melesat melihat adanya kendala penanganan TBC karena pandemi Covid-19.
Mantan Direktur WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, Indonesia juga menargetkan hal yang sama.
Ia melanjutkan, dunia sedang berupaya mengobati 40 juta penderita TBC dan memberikan terapi pencegahan pada 30 juta orang.
"Dan tahun 2030 harusnya turun jumlah kasus baru TBC dan 90% kasus kematian turun pada tahun 2030. Tapi kemudian target menjadi sulit atau terancam karena situasi ini," ungkapnya dalam Temu Media secara virtual Hari Tuberkulosis tahun 2021, Selasa (23/3/2021).
Baca juga: Mirip, Begini Cara Membedakan Gejala Tuberkulosis dan Covid-19, Lihat Durasi Batuk
Dikhawatirkan dengan situasi seperti ini, kondisi kasus TBC di Indonesia dapat kembali seperti 5 - 8 tahun sebelumnya atau sekitar tahun 2013 - 2016 lalu.
"Jadi kalau tahun 2018 ada 1,49 juta kematian biasanya selalu turun dari tahun ke tahun tapi kalau gara-gara ini bisa naik jadi 1,85 juta (kasus kematian TBC)," ungkap Tjandra.
Menurut Tjandra ada sejumlah faktor yang membuat target eliminasi TBC terhambat, seperti penemuan kasus, pemeriksaan laboratorium, penerimaan obat terganggu.
"Karena semua orang sekarang untuk berkonsentrasi penuh untuk menanggulangi Covid-19. Banyak petugas laboratorium, umah sakit yang kemudian sekarang banyak menanggulangi Covid-19," jelasnya.