Anak Tidak Cocok Susu Sapi? Isolat Protein Soya Bisa Jadi Nutrisi Alternatif
Anak yang tidak cocok dengan susu sapi berpotensi memiliki risiko lebih tinggi mengalami kekurangan zat besi.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
"Segera konsultasikan dengan dokter anak untuk dapat diagnosa dan penanganan yang tepat," tutur Prof Budi.
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa memiliki anak yang alergi terhadap susu sapi bukan merupakan hal yang perlu dikhawatirkan.
Karena untuk memenuhi asupan nutrisinya, masih ada alternatif lain yang bisa diberikan, satu diantaranya dengan memberikan asam amino.
Alternatif ini pun tentunya mengikuti apa yang telah dianjurkan dokter.
"Bunda, dengan kondisi si kecil yang tidak cocok susu sapi juga tidak perlu khawatir dalam pemenuhan nutrisinya, karena sesuai anjuran tenaga kesehatan atau dokter terdapat beberapa pilihan pengganti protein susu sapi seperti Protein Terhidrolisa Ekstensif atau asam amino," kata Prof Budi.
Namun jika menghadapi kendala dalam memperoleh alternatif tersebut, para orang tua dapat memberikan Isolat Protein Soya kepada anak, sesuai dengan anjuran dan edukasi dari dokter.
Terkait manfaat Isolat Protein Soya ini, sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa pola pertumbuhan, kesehatan tulang dan fungsi metabolisme, penyerapan zat mineral tubuh, fungsi saraf, serta fungsi hormonal anak-anak yang mengkonsumsi Isolat Protein Soya tidak kalah dengan anak-anak yang mengkonsumsi susu sapi.
Dalam proses tumbuh kembang anak, selain zat besi, vitamin C juga memiliki peran dalam mendorong peningkatan penyerapan zat besi dalam tubuh anak yang sedang mengalami tumbuh kembang.
"Tidak hanya zat besi (yang penting), kombinasi zat besi dan vitamin C dengan rasio yang sesuai dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh si Kecil. Oleh karena itu, penting untuk memberikan si kecil sumber nutrisi yang kaya akan kedua nutrisi tersebut," papar Prof Tati.
Sumber makanan yang mengandung zat besi ini, kata Prof Tati, dapat diperoleh pada jenis bahan makanan seperti daging merah, ayam, ikan dan sayuran.
"Bisa juga dilengkapi dengan susu berbasis Isolat Protein Soya yang mengandung zat besi dan vitamin C agar ia bisa tetap tumbuh maksimal," tegas Prof Tati.
Menurutnya, pembatasan makanan yang tidak tepat pada anak yang memiliki alergi susu sapi dapat menyebabkan asupan nutrisi zat besi tidak memadai.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Senior Brand Manager SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx, Anggi Morika Septie mengatakan bahwa PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) sebagai perusahaan yang memproduksi SGM Eksplor pun terus berkomitmen untuk mendukung proses tumbuh kembang anak generasi maju.
Termasuk tumbuh kembang anak dengan kondisi tidak cocok susu sapi.