Penyembuhan Nyeri pada Cedera Sendi dengan Terapi Batu Tourmaline, Bagaimana Cara Kerjanya?
Batu Tourmaline memiliki muatan elektron negatif. Jika digabungkan dengan atom di dalam oksigen akan membentuk ion udara negatif.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto
TRIBUNNEWS.COM - Cedera pada sendi bisa memunculkan rasa nyeri yang berujung pada terganggunya aktivitas sehari-hari.
Bila dibiarkan dan berlangsung lama, nyeri bisa makin parah dan mengakibatkan kerusakan sendi secara permanen.
Nyeri sendi dapat mempengaruhi banyak area pada tubuh, di antaranya lutut, pergelangan kaki, pinggul dan bahu, serta jari dan pergelangan tangan.
Cedera adalah salah satu penyebab nyeri sendi yang cukup sering. Saat cedera, sendi akan mengalami peradangan, bahkan kerusakan.
Tak hanya sendi, otot dan ligamen di sekitar sendi pun turut terlibat.
Terkini, ada metode baru peredaan dan penyembuhan nyeri lantaran cedera, menggunakan batu Tourmaline.
Baca juga: Manfaat Terapi Air Dingin atau Cryotherapy, Bisa Meningkatkan Fungsi Pernafasan dan Meredakan Nyeri
Sebuah alat terapi dengan jenama DR Xie, menawarkan metode ini lewat cara memperlancar peredaran darah.
Bagaimana cara kerjanya?
Marketing Manager DR Xie, Chandra Lukita, mengatakan sifat batuan Tourmaline ada dua, yaitu piroelektrik dan piezoelektrik.
Baca juga: Tak Cuma Bikin Wangi, Parfum Bisa Berguna Jadi Terapi Selfcare Lho
Menurut Chandra, dengan memiliki sifat piroelektrik, batu Tourmaline ini memiliki kutub berlawanan yang bermuatan positif dan negatif yang menghasilkan radiasi inframerah.
Radiasi ini punya pancaran sinarnya di kisaran 5-12 mikron, sehingga tidak berbahaya buat tubuh.
“Batuan ini memilik efek untuk membuat peredaran darah menjadi lancar."
"Jadi dia tidak perlu menggunakan listrik karena batuan ini sudah memiliki arus listrik yang disebut arus mikro konstan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sinar inframerahnya ini langsung tembus ke dalam tubuh kita dan membantu melancarkan peredaran darah.
Sementara, dengan sifat piezoelektrik, batu Tourmaline memiliki muatan elektron negatif. Jika digabungkan dengan atom di dalam oksigen akan membentuk ion udara negatif.
“Fungsinya memenuhi semua sel di dalam tubuh dengan Oksigen dan mengurangi jumlah radikal bebas. Jadi fungsinya seperti anti oksidan,” kata Chandra.