Raker Komisi IX DPR dengan Menkes-BPOM-Biofarma Tiba-tiba Diskors
ketika Kepala BPOM Penny memaparkan bahannya, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena memotong pemaparannya dan meminta rapat diskors.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat kerja yang digelar Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny K Lukito, dan Dirut PT Biofarma Honesti Basyir awalnya berjalan seperti biasa, Kamis (8/4/2021).
Dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, dalam rapat Menkes sudah selesai memaparkan penjelasannya.
Namun ketika Kepala BPOM Penny memaparkan bahannya, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena memotong pemaparannya dan meminta rapat diskors.
Menurutnya, materi paparan dari para mitra kerja belum semua dipelajari oleh anggota Komisi IX sebab baru masuk pukul 08.00 WIB.
"Bu Penny stop dulu, bahannya baru masuk jam 08.00, anggota minta waktu karena ada waktu untuk mempelajari, saya minta untuk skors dulu," ujar Melki, dalam rapat kerja, Kamis (8/4/2021).
Awalnya raker hanya akan diskors hingga pukul 11.00 WIB. Namun ketika kembali dimulai, mayoritas anggota hadir minta rapat diskors hingga pukul 13.00.
Alasannya bahan paparan dari para mitra kerja belum menjawab tema raker hari ini.
Komisi IX pun memberi waktu kepada mitra untuk melengkapi bahan paparan.
Baca juga: Komisi IX Apresiasi Keterbukaan Menkes soal Terkendalanya Pasokan Vaksin Covid-19 ke Indonesia
"Jadi kita skors sampai jam 13.00 WIB, kita berharap jam 13.00 WIB nanti publik bisa tahu," ujar Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris, yang kemudian menskors rapat.
Terdapat tiga tema yang sedianya dibahas dalam raker tersebut.
Pertama, strategi vaksinasi Covid-19 dalam mencapai herd immunity di Indonesia.
Kedua, penjelasan terkait ketersediaan vaksin Covid-19 untuk vaksinasi program pemerintah.
Ketiga, penjelasan terkait kesiapan penyediaan vaksin Covid-19 untuk Vaksinasi Gotong Royong beserta regulasinya.