Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Upaya Komunitas Plasmahero Ajak Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen

Plasma konvalesen dari penyintas virus corona (Covid-19) kini menjadi 'hal yang sangat berharga'. Itu digunakan pasien covid-19 sebagai terapi.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
zoom-in Upaya Komunitas Plasmahero Ajak Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Pendonor menjalani donor plasma konvalesen di Unit Tranfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (16/2/2021). Kebutuhan plasma konvalesen meningkat hingga 200 kantong per hari, oleh karenanya diharapkan penyintas Covid-19 bersedia mendonorkan plasmanya untuk membantu penanganan pasien Covid-19 yang masih dirawat. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plasma konvalesen dari penyintas virus corona (Covid-19) kini menjadi 'hal yang sangat berharga'.

Sebab, itu dapat digunakan dalam terapi plasma konvalesen bagi pasien Covid-19.

Namun, saat ini masih banyak penyintas yang enggan mendonorkan plasmanya karena mempertimbangkan beberapa hal.

Padahal tidak semua penyintas memenuhi syarat untuk dapat mendonorkan plasmanya.

Pendiri Komunitas Plasmahero (Plasmahero.ID) Indonesia, dr. Ariani pun menyebutkan tantangan yang dihadapi komunitasnya saat berupaya mengumpulkan plasma dari para penyintas Covid-19 ini.

Komunitas ini merasa kesulitan dalam mengajak penyintas untuk menyumbangkan plasma darahnya.

Berita Rekomendasi

"Kegiatan Plasmahero.id ini tantangan terbesarnya itu mengajak penyintas untuk mau berdonor, itu sebuah tantangan yang sangat besar," ujar dr Ariani, dalam webinar bertajuk 'Yuk, Donor Plasma!' yang digelar Sinar Mas, PMI dan Plasmahero.ID, Kamis (15/5/2021).

Baca juga: Tidak Semua Penyintas Covid-19 Bisa Donorkan Plasma Konvalesen, Ini Syarat Utamanya

Kendati demikian, ia dan komunitasnya terus berupaya, satu diantaranya melalui edukasi yang diberikan dalam webinar 'Yuk, Donor Plasma!'.

Petugas menunjukkan plasma konvalensen dari pendonor di Unit Tranfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (16/2/2021). Kebutuhan plasma konvalesen meningkat hingga 200 kantong per hari, oleh karenanya diharapkan penyintas Covid-19 bersedia mendonorkan plasmanya untuk membantu penanganan pasien Covid-19 yang masih dirawat. Surya/Ahmad Zaimul Haq
Petugas menunjukkan plasma konvalensen dari pendonor di Unit Tranfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (16/2/2021). Kebutuhan plasma konvalesen meningkat hingga 200 kantong per hari, oleh karenanya diharapkan penyintas Covid-19 bersedia mendonorkan plasmanya untuk membantu penanganan pasien Covid-19 yang masih dirawat. Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

"Jadi kita terus menerus mengusahakan berbagai cara, bagaimana penyintas itu mau berdonor," jelas dr Ariani.

Selain jumlah pendonor yang masih minim, ia juga menghadapi tantangan lainnya.

Tantangan tersebut yakni tidak semua penyintas yang bersedia mendonorkan plasma darahnya dapat memenuhi syarat sebagai pendonor plasma darah.

Karena tidak semua penyintas memenuhi sederet persyaratan yang harus dimiliki.

"Padahal tidak semua penyintas yang ada di daftar itu juga ternyata eligible, seperti langka untuk mendapatkan orang yang bisa lolos donor plasma ini," kata dr Ariani.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas