Penderita Asma Lebih Berisiko Terpapar Covid-19, Benarkah?
Covid-19 merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan. Sementara penyakit asma memiliki gejala sesak napas.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Covid-19 merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan.
Sementara penyakit asma memiliki gejala sesak napas, dada terasa berat, dan napas berbunyi mengi.
Timbul pertanyaan apakah penderita asma memiliki kemungkinan lebih berisiko terpapar Covid-19 dibanding yang bukan penderita.
Jatu Aphridasari Dokter spesialis paru dari RSUD Dr.Moewardi memberikan penjelasannya.
Ia memaparkan, seorang penderita asma memiliki tingkat risiko lebih tinggi jika terinfeksi covid-19.
"Orang punya Asma punya faktor risiko untuk terinfeksi Covid-19 kalau asmanya tidak terkontrol,"ujarnya dalam talkshow virtual, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Terapi Plasma Konvalesen Belum Jadi Alternatif Sembuhkan Pasien Covid-19
Jatu menjelaskan, asma yang tidak terkontrol, misalnya jika serangan sesak napas lebih dari dua kali seminggu.
"Banyak sekali kebutuhan obat, inhaler lebih dari dua kali seminggu dipakai," ucapnya.
Kemudian sesak napasnya sudah mengganggu aktivitas walaupun sudah diberikan obat-obatan.
"Fungsi paru-parunya juga turun ya. Itu hati-hati karena kalau tidak terkontrol asma maka dia punya faktor resiko terinfeksi lebih besar dibandingkan pasien yang tidak punya asma atau pasien yang punya asma tapi kontrol," jelasnya.