Penyakit Prostat Kerap Menganggu Kualitas Tidur, Begini Cara Menyiasatinya
Padahal, prostat tidak benar-benar berbentuk kelenjar, tapi suatu organ seukuran buah kenari yang terletak di depan rektum (ujung usus besar, anus)
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prostat merupakan bagian penting bagi sistem reproduksi pria.
Prostat selama ini kerap disebut juga sebagai kelenjar prostat.
Padahal, prostat tidak benar-benar berbentuk kelenjar, tapi suatu organ seukuran buah kenari yang terletak di depan rektum (ujung usus besar, anus) dan di bawah bladder (kandung kemih).
Jaringan kelenjar prostat mengelilingi uretra (saluran kemih).
Fungsi mengosongkan kandung kemih dan membantu mengendalikan ruinasi.
Fungsi utama prostat adalah menghasilkan seminal plasma. Yaitu cairan semen atau air mani yang membawa sperma keluar dari tubuh saat seorang pria mengalami ejakulasi.
Seiring pertambahan usia atau sudah menjadi lansia, prostat pada laki-laki mengalami pembesaran.
Ketika prostat tumbuh terlalu besar, dapat menekan saluran kencing hingga menyebabkan sering buang air kecil.
Buang air kecil yang terlalu sering dapat menganggu tidur disebabkan sering terjaga ingin buang air kecil.
Baca juga: Kenali Gangguan Prostat pada Pria dan Penyebabnya
Padahal, menurut dr Pukovisa Prawirohardjo Sp. S (K), tidur adalah kebutuhan penting bagi tubuh.
Karena tidur merupakan waktu yang diperlukan untuk otak dan seluruh aktivitas fisik beristirahat. Tidur membuat komunikasi otak dengan organ tubuh yang lain menjadi baik.
Oleh karenanya dr Pukovisa memberikan tips agar penderita gangguan prostat bisa mendapatkan tidur yang berkualitas. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah melakukan pemeriksaan dan pengobatan terhadap penyakit prostat.
Selanjutnya, pastikan saat terbangun untuk tidak meminum air kembali. Karena ini dapat mendorong untuk buang kecil.
Dipastikan situasi yang menganggu tidur lain sudah dihilangkan. Kalau tidur suka kebangun pastikan sudah mau tidur lebih enak lagi. Contoh untuk prostat kebangun karena pipis, jngan minum," ungkapnya dalam live streaming, Jumat (4/5/2021).
Selanjutnya, dr Pukovisa juga menyarankan untuk mengatur dan mengubah pola tidur. Bisa juga menggunakan sistim 'cicilan'. Dimana jika kebutuhan tidur tercukupi di malam hari, maka bisa dipenuhi pada siang harinya.