Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kardiovaskular Jadi Penyebab Utama Kematian di AS, 30 Persen di Antaranya Didominasi Perokok Pasif

Merokok jadi penyebab langsung penyakit kardiovaskular dan kematian, namun Anda tidak harus menjadi perokok untuk berisiko terkena penyakit ini.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
zoom-in Kardiovaskular Jadi Penyebab Utama Kematian di AS, 30 Persen di Antaranya Didominasi Perokok Pasif
kutv.com
Ilustrasi jantung sehat. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM - American Heart Association mencatat penyakit kardiovaskular (CVD) menyumbang sekitar 800.000 kematian di Amerika Serikat (AS) setiap tahunnya.

Dari angka tersebut, hampir 20 persen di antaranya disebabkan oleh kebiasaan merokok.

Dikutip dari laman Food and Drug Administration (FDA) AS, Senin (7/6/2021), merokok memang jadi penyebab langsung penyakit kardiovaskular dan kematian, namun Anda tidak harus menjadi perokok untuk berisiko terkena penyakit ini.

Karena mereka yang bukan perokok, namun secara teratur terpapar asap rokok (perokok pasif), memiliki 25 hingga 30 persen lebih tinggi berisiko terkena penyakit jantung koroner dibandingkan mereka yang masuk dalam kategori perokok aktif.

Faktanya, 30.000 kematian akibat penyakit jantung koroner di AS per tahunnya didominasi oleh perokok pasif.

Selain itu, paparan asap rokok juga dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung maupun stroke.

Berita Rekomendasi

Bagaimana cara untuk melindungi jantung Anda?

Cara terbaik untuk melindungi jantung dari penyakit dan kematian yang terkait dengan kebiasaan merokok adalah dengan tidak pernah memulai 'kebiasaan' tersebut.

Baca juga: Ini Tanda Peringatan Penyakit Jantung yang Bisa Muncul di Kulit

Namun jika Anda merupakan seorang perokok, semakin dini Anda menghentikan kebiasaan itu, maka akan semakin baik.

Berhenti merokok dapat memberikan manfaat bagi jantung anda dan sistem kardiovaskular untuk saat ini dan masa depan.

Perlu diketahui, 20 menit setelah anda berhenti merokok, detak jantung akan mengalami penurunan.

Lalu 12 jam setelah anda berhenti merokok, tingkat karbon monoksida dalam darah turun menjadi normal, dan ini memungkinkan lebih banyak oksigen masuk ke organ vital seperti jantung.

Sedangkan jika anda telah menghentikan kebiasaan ini selama 4 tahun, maka risiko stroke anda akan turun menjadi seperti orang yang tidak pernah merokok 'seumur hidup'.

ilustrasi rokok
ilustrasi rokok (tribunnews.com/herudin)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas