Delta Plus, Varian Baru Covid-19 dari Varian Delta yang Bermutasi Lagi
Mengenal varian Delta Plus, varian virus corona yang terbentuk dari Varian Delta (B.1.617.2), diyakini lebih menular.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Namun, saat ini, belum ada bukti bahwa varian ini dapat lebih menular daripada yang lain, kata Prof Shahid Jameel, mantan anggota INSACOG (Indian SARS-CoV-2 Genomic Consortia) dan salah satu ahli virologi terkemuka di India.
"Ini menyebabkan kekhawatiran tetapi jangan panik; apakah Delta Plus dapat mengalahkan kekebalan yang sudah ada sebelumnya lebih baik dari varian sebelumnya, itu masih harus dilihat," tambahnya.
Akankah Delta Plus lebih menular?
Delta Plus memiliki mutasi yang disebut K417N, di samping mutasi Delta sebelumnya di N501Y.
Hal yang menjadi perhatian para peneliti adalah bahwa dua mutasi ini dapat membuat virus lebih mudah menular, menurut beberapa ilmuwan.
"Kombinasi fitur dari varian sebelumnya yang lain dapat membuat Delta Plus beradaptasi lebih baik untuk melawan kekebalan," ujar Prof Jameel kepada kantor berita ANI.
Status Delta Plus saat ini
Di India, jumlah kasus Delta Plus masih rendah.
Selain Maharashtra, negara bagian lain di India yang dilaporkan melihat kasus Delta Plus sejauh ini termasuk Tamil Nadu, Punjab dan Madhya Pradesh.
Delta Plus juga belum diklasifikasikan sebagai Variant of Concern (VOC).
Sampai sekarang, Delta Plus masih dalam daftar Variant of Interest (VoI).
INSACOG saat ini sedang mempelajari potensi penularan/keparahan varian baru.
Studi juga sedang dilakukan untuk mengetahui apakah varian ini lazim di India selama Maret-April, sekitar puncak gelombang kedua.
TENTANG Varian Delta: Gejala dan Perbedaannya dengan Mutasi Lain